BLORA (SUARABARU.ID)– Pesebaran virus corona di Kabupaten Blora terus mengalami peningkatan. Warga positif tertular covid-19 yang sebelumnya hanya empat orang, Sabtu (9/5/2020) bertambah tiga kasus, sehingga kini menjadi tujuh orang.
Demikian juga dengan rapid test (test diagnostik atau tes cepat), jumlah reaktif yang sebelumnya 32 orang, hari ini bertambah lagi tujuh kasus, total warga Blora dengan rapid test reaktif menjadi 39 orang.
”Warga positif covid-19 menjadi tujuh orang, dan rapid test reaktif 39 orang. ini peningkatan yang menjadi keprihatinan bersama,” papar juru bicara GTPP Covid-19 Kabupaten Blora, Lilik Hernanto.
BACA JUGA : Dandim Blora Semangati Anak Panti Asuhan Baythesda
Dia menambahkan, warga Blora positif covid-19 yang meninggal dunia tiga orang, empat orang lagi hasil laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) positif tertular virus corona, dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).
Sementara ini, dari 39 warga Blora dengan rapid test reaktif (positif rapid test), 19 orang dari kluster (santri) Temboro, Magetan, Jatim, 16 orang tenaga medis, sisanya dari keluarga dan pihak-pihak terdekat.
Dijelaskan pejabat pelaksana tugas (Plt) Dinas Kesehatan (Dinkes) itu, sejauh ini jajarannya sudah melakukan 130 rapid test klaster Temboro. Dari 19 yang reaktif itu, hasil PCR-nya dua positif virus corona, satu negatif.
Kasus memprihatinkan juga dialami para tenaga medis. Hasil rapid test di RSUD Cepu 10 orang (dari 50 orang yang rapid test), sedangkan di RSUD Blora ada enam orang juga positif rapid test.
”Untuk tenaga medis yang reaktif rapid test diisolasi di Hotel Grand Mega Cepu, dan Hotel Mustika. Beberapa orang isolasi mandiri,” tambah jubir Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Blora.
Ditambahkan dia, sejauh ini jajarannya sudah melakukan rapid test terhadap 514 warga Blora, dengan hasil 39 reaktif. Sedangkan 50 Swab yang diperiksa, sementara ini hasil PCR Lab-nya tujuh positif tertular virus corona.
Pemudik 30.121 Jiwa
Masih dari Posko GTPP Covid-19, Ketua DPRD Kabupaten Blora, Dasum, mengumumkan jumlah pemudik dari hari ke hari masih terus bertambah. Jika sehari sebelumnya 29.961 orang, Sabtu ini sudah terdata 30.121 jiwa.
Ada pun jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) 160, Orang Dalam Pemantauan (ODP) 42, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 11 orang. Dasum berpesan, jika ada warga yang diisolasi di rumah sakit atau klinik, harus di-support dan diberi motivasi demi kebaikan bersama.
Tentang karantina atau isolasi, Dasum punya alasan tersendiri. Langkah ini untuk mengontrol rantai persebaran covid-19. Sehingga warga dan keluarga tidak perlu khawatir, karena selama isolasi pasien dirawat dan dipenuhi kebutuhannya sehari-hari.
Ketua DPRD ini juga mendukung Pemkab Blora, yang secara terbuka setiap hari mengumumkan perkembangan covid-19, termasuk tambahan jumlah perantau yang mudik ke kabupaten dengan 295 desa-kelurahan itu.
Diinformasikan juga, laboratorium Swab-Test di Semarang dan Salatiga, tutup sementara, karena sudah terlalu banyak sample yang masuk. Kini tinggal Solo, maka Blora yang mengirim sample-nya (Swab) ke Solo.
Wahono-Riyan