GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Guna ikut serta menjaga keamanan dan ketertiban selama pandemi covid-19 ini, Karang Taruna Gempol Makmur berkomitmen melakukan jogo tonggo di wilayah mereka, Desa Genuksuran, Kecamatan Purwodadi.
Bukti keterlibatan mereka terlihat saat melakukan penjagaan di gapura pintu masuk kampung mereka. Ketua Karang Taruna Gempol Makmur, Gesit Kristiyawan mengungkapkan, seluruh
kampung di wilayahnya menerapkan isolasi wilayah dengan membatasi orang yang keluar masuk perkampungan mereka. Bahkan, jika sudah lewat batas waktu, pintu masuk kampung diportal agar tidak ada orang yang masuk ke kampung tersebut, kecuali warga yang tinggal di wilayah tersebut.
“Kalau ada pendatang atau perantau yang pulang dari perantauan, kita sambut. Kita minta mereka untuk laporan ke RT atau ke pihak desa. Setelah itu, disarankan untuk melakukan isolasi di rumah masing-masing selama 14 hari,” ujar Gesit.
Gesit menjelaskan, isolasi wilayah yang digerakkan di Desa Genuksuran ini bukan karena covid-19 sebagai fokus utama. Namun, program ini sudah ada sejak lama yakni mengaktifkan kembali siskamling.
“Yang paling utamanya bukan masalah covid-nya. Namun untuk kesiapsiagaan keamanan lingkungan. Itu sudah digagas beberapa waktu lalu, sekalian untuk mengaktifkan ronda malam,” jelas Gesit, Sabtu (9/5/2020).
Pihaknya bersyukur semua anggota karang taruna Gempol Makmur ini memahami tugasnya sebagai sukarelawan ini dilakukan tanpa pamrih. Semua biaya operasional dilakukan dengan swadaya.
“Untuk operasional ini, kita lakukan secara swadaya. Jadi, kalau kami dikasih, ya kami terima. Kalau tidak pun, kami tidak apa-apa. Yang penting, apa yang kami lakukan ini, demi keamanan dan kenyamanan warga. Bersyukurnya, semua anggota komitmen semua bersatu,” jelas Gesit.
Selain mengaktifkan ronda malam, para anggota karang taruna ini juga melakukan kegiatan lain di tengah pandemi covid-19. Antara lain, berupa penyemprotan disinfektan sepekan dua kali.
“Kita juga ada kegiatan pengecekan suhu tubuh setiap hari Minggu, lalu kita lakukan juga sosialisasi penggunaan masker jika keluar rumah. Termasuk di Pasar Genuksuran, setiap pagi bisa dilihat banyak warga yang menyadari pentingnya penggunaan masker,” pungkas Gesit.
Hana Eswe-Wahyu