blank
Bupati dan rombongan meninjau GOR Sarwo Edhi Wibowo. Foto: Taletha

PURWOREJO (SUARABARU.ID) -Melihat eskalasi  penambahan pasien positif Covid-19 yang semakin meningkat, Pemerintah Kabupaten Purworejo menyiapkan beberapa tempat untuk dijadikan tempat isolasi. Tempat cadangan ini juga untuk mengantisipasi kehadiran pemudik yang jumlahnya terus bertambah.

“Hari ini saya meninjau kesiapan tempat isolasi di tiga tempat. Nanti akan kita rapikan semua, karena ini trennya sudah mulai meningkat,” kata Bupati Purworejo, Agus Bastian usai meninjau persiapan tiga tempat isolasi hari ini (4/5).

Ketiga tempat yang telah disiapkan yakni, Gedung Kesenian WR Soepratman,  Gedung Olahraga (GOR) Sarwo Edhie Wibowo dan Balai Diklat Kutoarjo diperkirakan mampu menampung 500 orang. Turut mendampingi adalah Kasi Intel Kejari Purworejo Zaenal Abidin, Kepala Pelaksana BPBD Sutrisno, Plt Kepala Dinhub Bambang Gatot Seno Aji dan dari Dinsos Sigit Joko Purnomo.

sudah tidak bisa menampung lagi.

“Khusus bagi pemudik, nanti akan kita tempatkan di GOR Sarwo Edhie Wibowo. Setelah menjalani karantina, baru boleh kembali ke kampung halamannya. Kita berharap tren penyebaran Covid-19 di Purworejo dapat menurun dan segera berakhir,” harap Agus Bastian.

Sampai dengan hari Minggu (3/5), sudah ada 30.857 pemudik yang tercatat telah memasuki Kabupaten Purworejo selama penetapan status tanggap darurat bencana Covid-19. Sebagian pemudik berasal dari di wilayah-wilayah episentrum virus tersebut.

42 Positif

Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Purworejo hari ini bertambah lima orang, sehingga menjadi 42 orang. Empat diantaranya berasal dari klaster RSUD, yang merupakan keluarga positif 03. Sedangkan seorang lainnya adalah petugas laboratorium salah satu puskemas.

Hal itu disampaikan dr Darus selaku juru bicara Pemerintah Kabupaten Purworejo dalam penanganan Covid-19. “Disamping ada 5 orang yang positif, ada juga hasil yang negatif yakni istri positif 03,” ungkapnya.

Meskipun jumlah positif Covid-19 terus meningkat, namun dr Darus mengungkapkan bahwa tidak ada yang sakit. “Semuanya dalam kondisi tidak ada keluhan kesehatan, tapi memang ada beberapa yang mempunyai penyakit bawaan sehingga perlu diwaspadai,” jelasnya.

Ditambahkan bahwa dari 39 orang positif Covid-19 yang masih dikarantina, 24 orang diantaranya ada di RS Dr Tjitrowardojo. Sedangkan sisanya ditempatkan di RS RAA Tjokronegoro.

Adapun data orang dalam pemantauan (ODP) per hari ini ada 2.017 orang dengan data selesai dipantau 1.248 orang dan masih dalam pemantauan 769 orang. Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 41 orang, sembuh 29 orang, dirawat 5 pasien dan meninggal dunia tujuh orang.

TALETHA-trs