MAGELANG (SUARABARU.ID) – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Magelang membangun fasilitas bermain untuk anak-anak di alun-alun sisi timur. Wahana bermain dengan cat warna-warni itu langsung dimanfaatkan anak-anak baik pagi, siang maupun sore hari.
Keberadaan wahana bermain gratis ini menambah semarak alun-alun, dan sedikit banyak berdampak pada bisnis kuliner di Pusat Kuliner Tuin Van Java (TVJ). Tapi sisi lain, alun-alun makin sempit karena luasan berkurang.
‘’Fasilitas bermain berupa luncuran itu setiap hari ramai, banyak anak-anak yang bermain. Kalau dampaknya ke kuliner relatif, masing-masing pedagang berbeda,’’ kata Luis, salah satu pedagang kemarin.
Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Magelang, Otros Trianto mengatakan, playground ini dibangun dengan anggaran Rp 322.750.000.
‘’Pembangunan tempat bermain itu untuk menegaskan bahwa, Kota Magelang adalah Kota Layak Anak. Sesuai keinginan Pak Wali, ruang terbuka hijau (RTH) ada tempat bermainnya untuk anak-anak. Maka kita pilih alun-alun, karena paling memungkinkan dibangun playground,’’ tuturnya.
Rencana awal, lanjut Otros, dibangun tiga lingkaran yang memakan arena yang lebih luas. Karena keterbatasan dana dibuat satu lingkaran dengan diameter 10 meter.
‘’Ke depan akan kita realisasikan yang dua lingkaran lain berukuran lebih kecil sebagai tempat bermain berupa kolam pasir. Kalau sekarang arenanya berupa seluncuran spiral, seluncuran bergelombang, terowongan dan tangga,’’ terangnya.
Kasi Pertamanan dan PJU DLH, Teguh Ariyanto menjelaskan, arena bermain ini masih akan dikembangkan.
‘’Tidak perlu khawatir, bahan alat permainan ini aman untuk anak-anak. Alatnya sudah bersertifikat SNI (Standar Nasional Indonesia), dan untuk lantai dibuat dari rubber mat atau karpet berbahan karet yang tebal, sehingga kalau anak-anak jatuh tidak terluka parah,’’ jelasnya. (Pro/Kota Magelang).
Editor : Doddy Ardjono
