blank
Ketua Forum TJSLP/CSR Kota Magelang, Joko Budiyono menyerahkan bantuan sembako kepada Perhimpunan Orang Tua Penderita Thalasemia Indonesia, (POPTI) setempat, (Bag Prokompim, Pemkot Magelang).

 

MAGELANG (SUARABARU.ID)- Forum Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan (TJSLP)/Corporate Social Responsibility (CSR) Kota Magelang memberikan bantuan paket sembako untuk Perhimpunan Orang Tua Penderita Thalasemia Indonesia, (POPTI) setempat.

Sebanyak 22 paket diberikan kepada 11 anak thalasemia, 11 orang tua anak dan 63 paket untuk warga pendamping.

Ketua POPTI Thalasemia Magelang, dokter Woro Triaksiwi Wulansari mengatakan, bantuan ini bisa mengurangi beban penderita thalasemia, terlebih di tengah pandemi Virus Corona.

‘’Kami sangat berterima kasih kepada Forum CSR dan Pemkot Magelang karena, menaruh perhatian lebih terhadap anak-anak thalasemia,’’ katanya usai penyerahan bantuan,  di Pendapa Pengabdian, kemarin.

Menurutnya, bantuan sembako ini sangat berharga, terutama bagi orangtua dari anak thalasemia di tengah pandemi Covid-19. Sebab, tidak jarang para orangtua kini tidak memiliki pendapatan, imbas dari merebaknya virus baru ini.

‘’Selama ini perhatian Pemkot Magelang terhadap anak anak thalasemia sangat bagus. Ada yang mendapatkan beasiswa, pelatihan dan lainnya. Bahkan, ada penderita thalasemia yang diangkat sebagai pegawai honorer. Tentu ini sebuah kepedulian yang sangat berarti,’’ ujarnya.

Woro berharap, ke depan penderita thalasemia terus diberikan pemberdayaan dan motivasi. Termasuk juga soal kemudahan memberikan izin di tempat mereka bekerja saat hendak berobat.

‘’Sering mereka kesusahan mendapat izin dari perusahaan di mana mereka bekerja untuk izin transfusi rutin. Kalau sekolah ya kadang mengganggu sekolahnya, karena harus izin tiga hari untuk transfusi darah setiap bulan,’’ ungkapnya.

Dia berharap, Pemkot Magelang bisa memahami kondisi mereka dengan memberikan pengertian di sekolah atau tempat mereka bekerja nantinya.

Salah satu contohnya, memberikan kemudahan izin kepada mereka saat hendak menjalani transfusi darah di rumah sakit.

Sekda Kota Magelang Joko Budiyono menambahkan, selama ini pemerintah serius memperhatikan anak-anak thalasemia. Hal ini  menjadi wujud komitmen untuk meringankan beban anak-anak penderita thalasemia.

‘’Memang tidak seberapa paket bantuan ini. Tapi setidaknya, bantuan ini bisa meringankan penderita, yang setiap bulannya harus transfusi darah. Apalagi di tengah pandemi Corona seperti sekarang ini,’’ tutur Joko yang juga Ketua Forum CSR Kota Magelang tersebut.

Thalasemia merupakan penyakit kelainan darah dengan hemoglogin (HB) rendah karena faktor genetik. Untuk bisa mempertahankan kesehatanya mereka harus transfusi darah rutin.

Selain bantuan untuk Popti Thalasemia, bantuan sembako juga diberikan kepada warga pendamping Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Cemara  di Kelurahan Tidar Selatan, Kedungsari dan Rejowinangun Utara.

Selanjutnya, untuk warga yang masuk Orang Dalam Pemantuan (ODP) Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri dan warga kurang mampu. (Pro/Kota Magelang)

Editor : Doddy Ardjono.