blank
Wali Kota Sigit Widyonindito menyerahkan bantuan sembako kepada warga Kampung Nambangan, (Bag Prokompim, Pemkot Magelang)

MAGELANG (SUARABARU.ID)- Wali Kota Sigit Widyonindito memberi apresiasi kepada warganya yang mematuhi anjuran pemerintah untuk tetap di rumah selama pandemi Virus Corona. Sigit juga memberikan bantuan sosial berupa paket sembako kepada mereka.

Dia menyampaikan langsung bantuan itu ke rumah-rumah  warga di Kampung Nambangan, Kelurahan Rejowinangun Utara, Kecamatan Magelang Tengah.

Turut mendampingi kegiatan itu Kapolres Magelang Kota AKBP Nugroho Ary Setyawan, Sekda Kota Magelang Joko Budiyono, dan perwakilan Kodim 0705 Magelang.

‘’Saya baru sempat (memberikan bantuan sembako red) sekarang karena padatnya kegiatan. Sudah didahului Kapolres (Kapolres Magelang Kota AKBP Nurgoro Ary Setyawan), Bu Wakil (Wakil Walikota Windarti Agustina), Pak Sekda (Sekretaris Daerah Joko Budiyono),’’ katanya kemarin.

Paket sembako yang diberikan sebanyak 14 buah berisi beras, minyak, telur, mi instan dan lainnya.

Sigit mengatakan,  wabah ini akan segera berakhir jika masyarakat disiplin mematuhi imbauan pemerintah. Yakni  tetap berada di rumah, bila terpaksa ke luar rumah maka wajib memakai masker, jaga jarak dan menghindari kerumanan.

‘’Dampak ini (Virus Corona red) sangat banyak. Terpaksa tinggal di rumah, sehingga pendapatannya berkurang drastis. Jadi kehadiran saya ini, sebagai pimpinan harus terus ada untuk memberi semangat dan motivasi masyarakat, supaya tetap senang dan bahagia,’’  ujarnya.

Sigit menuturkan, Pemkot Magelang selalu menjadikan kearifan lokal sebagai kekuatan untuk melawan pandemi Virus Corona. Sebelumnya, Pemkot telah membentuk satuan tugas (Satgas) percepatan penanganan virus corona (Covid-19) hingga tingkat perkampungan RT dan RW.

‘’Saya yakin masyarakat kampung bisa bertahan dari wabah ini karena, kultur masyarakatnya yang masih komunal dan mau berbagi. Sebelum saya (memberikan bantuan), masyarakat yang sudah mendahului, banyak juga. Ada dari CSR, komunitas-komunitas. Budaya berbagi dan peduli ini masih sangat kental di Kota Magelang,’’ tuturnya.

Dia menerangkan, bantuan dari pribadinya itu diharapkan mampu menjadi stimulus warga sembari menunggu pencairan bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI, Jaringan Pengaman Sosial (JPS), dan APBD Kota Magelang.

‘’Untuk bantuan sudah dirumuskan secara keseluruhannya. Ada yang dari JPS, Kemensos, APBD kita. Satgas RT/RW ini yang sudah melaporkan sesuai dengan kemampuan warga secara benar, bukan melihat dari tampilan mereka dari luar. Artinya, penerima manfaat itu ya yang benar-benar membutuhkan,’’ terangnya.

Menurut Sigit, sebenarnya realisasi pencairan bantuan dari APBD Kota Magelang sudah siap. Hanya saja, untuk menyalurkannya, pemerintah membutuhkan payung hukum terlebih dahulu.

‘’Sebenarnya data (penerima manfaat) sudah siap, tinggal menunggu Kemensos. Kita sudah rapatkan dengan DPRD, tinggal menunggu payung hukumnya. Jangan sampai, meskipun untuk bantuan kemanusiaan tapi kita menabrak aturan,’’ tegasnya.

Dia menjamin pendataan warga calon penerima manfaat yang dibuat melibatkan RT/RW juga Lurah ini yang paling akurat. Tidak hanya itu, Lurah juga wajib menyertakan surat pernyataan dan pertanggungjawaban, untuk memastikan datanya sesuai fakta di lapangan.

‘’Kita serahkan ke RT-nya, RW-nya, Lurahnya, karena mereka lebih tahu. Kita harapkan pandemi ini segera selesai dan masyarakat bisa bahagia lagi,’’ harapnya. (Pro/Kota Magelang)

Editor : Doddy Ardjono