LIVERPOOL (SUARABARU.ID) – Pernyataan Wali Kota Liverpool Joe Anderson benar-benar mengecewakan kubu The Reds. Anderson dianggap mendiskreditkan fans Si Merah. Liverpool merasa suporter tahu bagaimana bertindak di tengah pandemi korona.
Sebelumnya, Anderson meminta Liga Primer Inggris dihentikan dan menyatakan The Reds sebagai juara. Menurut Wali Kota, melanjutkan Premier League di tengah teror Covid-19 saat ini tidak bijak. Meski pertandingan lanjutan nanti digelar tanpa penonton, Anderson tak yakin fans akan menuruti anjuran pemerintah untuk tidak datang ke Stadion Anfield.
Apalagi Si Merah berpeluang besar merayakan titel liga pertama dalam 30 tahun terakhir. Euforia yang tak tertahankan bisa jadi mengalahkan rasa takut akan penyebaran virus korona, dan ini yang dikhawatirkan bisa memperparah kondisi. Komentar Anderson membuat kuping manajemen klub dan fans panas.
Sebab, Liverpool sebagai klub tak akan membiarkan hal itu terjadi, dan selalu mengikuti instruksi pemerintah. Sementara suporter diyakini juga tidak berbuat onar di tengah pandemi seperti sekarang. “Sebagai klub, kami sadar itu dan merasa kecewa dengan komentar Wali Kota Joe Anderson,” ujar pernyataan resmi Liverpool.
“Tidak ada bukti kuat yang mendukung klaim itu. Kami juga ingin menegaskan terkait poin penting dalam beberapa pembicaraan terakhir dengan Wali Kota Anderson mengenai pertandingan tertutup. Kami rasa itu penting bagi pemangku kepentingan di kota ini untuk terus bekerja sama dan beriringan,” lanjut pernyataan itu.
Menurut manajemen Si Merah, dalam beberapa pekan terakhir pihkanya terus berhubungan dengan kelompok suporter yang juga menginformasikan usaha mereka untuk menuruti aturan jaga jarak. Begitu ada pengumuman sepak bola bisa dimainkan lagi, klub siap bekerja bareng mereka dan juga pemangku kepentingan lain untuk bisa mencapai tujuan krusial ini. Sebagai kelanjutan dari misi ini, Liverpool terus berkomunikasi secara rutin dengan Wali Kota dan jajarannya. Mereka berharap pembicaraan ini berlanjut ke arah yang lebih baik. (rr)
