JEPARA (SUARABARU.ID)– Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Jepara menegaskan bahwa stok pangan selama bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri masih aman meskipun di tengah merebaknya wabah virus Corona.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala DKKP Kabupaten Jepara, Achid Setiawan. “Kegiatan produksi dan distribusi pangan harus tetap berjalan di tengah pandemi Covid- 19. Kami juga terus memantau dan mengawal stabilitas pasokan dan harga pangan, jika terjadi lonjakan harga yang tidak wajar kita sesegera mungkin mengambil langkah penstabilan”, ujar Achid.
Komitmen juga telah dilakukan oleh DKKP Kabupaten Jepara bersama toko dan mitra swasta untuk menyerap hasil panen petani. Terutama padi yang memasuki panen raya. Menurut Achid, komitmen ini sudah disampaikan oleh toko dan mitra swasta untuk membeli gabah kering giling (GKG) sesuai harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Puncak panen raya pada bulan April ini meningkat dibanding dengan tahun lalu. Untuk tahun ini produksi GKG mencapai 90 ribu ton. Sedangkan tahun sebelumya 62 ribu ton. “Sampai dengan Mei 2020 stok pangan khususnya beras tinggi”, terang Achid.
Sementara itu Kabid ketahanan pangan DKKP Kabupaten Jepara, Sujima, mengatakan bahwa Pemkab Jepara menjamin stok pangan di bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri di tengah wabah virus Corona masih aman.
Berdasarkan data prognosa ketersediaan dan kebutuhan pangan pada Mei tahun ini ketersediaan komoditas beras masih tinggi, yakni 67 ribu ton di atas jagung 66 ribu ton. Sedangkan jumlah kebutuhan beras pada bulan yang sama sebesar 11 ribu ton dan jagung 124 ribu ton.
Ulil Abshor