KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Sampai Kamis (30/4) pasien yang terkonfirmasi positif corona (Covid-19) di Kabupaten Kebumen bertambah menjadi 19 orang. Enam di antaranya merupakan Klaster Gowa Sulawesi dan sisanya ada yang karena kontak dengan pasien positif dan ada pula yang kontak dengan teman di Hong Kong.
Koordinator Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kebumen Cokro Aminoto di Kantor Dinas Kesehatan Kebumen (Rabu 29/4 malam) mengungkapkan, hari itu pasien positif Covid-19 bertambah 4 orang. Pasien tersebut atas nama TS (39), perempuan, positif rujukan lab RS PKU Muhammadiyah Gombong. Kemudian S (48), laki-laki positif, EH (40) perempuan positif, dan P (52), laki-laki juga positif.
‘’Data hari ini pasien postif corona berjumlah 19 orang. 11 diantaranya dalam perawatan, 6 telah sembuh dan 2 meninggal dunia,”ujar Cokro Aminoto didampingi Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen Kusbiyantoro dan Kabag Humas Setda Eko Purwanto.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen yang juga anggota Humas Gugus Tugas Kusbiyantoro menambahkan, pasien berinisial TS dari Kecamatan Buayan sebelumnya telah melakukan perjalanan dari Jakarta. Pasien kedua yang dinyatakan positif corona yakni berinisial S Kecamatan Buluspesantren terinfeksi usai melaksanakan perjalanan dari Sulawesi.
Sedangkan pasien ketiga yakni EH asal Kutowinangun merupakan keluarga dari pasien sebelumnya yang terinfeksi virus corona usia melaksanakan perjalanan dari Sulawesi. Adapun pesien selanjutnya yakni P asal Kecamatan Mirit, terinfeksi corona setelah melakukan perjalanan dari Sulawesi.
‘’Untuk pasien berinisial TS sebelumnya pernah melakukan perjalanan dari Jakarta. Sedangkan Pasien S dan P terinfeksi corona setelah melakukan perjalanan dari Sulawesi, dan EH merupakan keluarga dari pasien sebelumnya yang terinfeksi virus corona,’’jelas Kusbiyantoro.
Mengingat semakin bertambahnya kasus tersebut, Cokro Aminoto mengimbau masyarakat untuk terus mengikuti anjuran pemerintah. Salah satunya dengan sering mencuci tangan pakai sabun di air mengalir. Tetap tinggal di rumah dengan menjaga jarak aman ketika berkomunikasi. Tidak melakukan kegiatan kumpul-kumpul dengan orang banyak dan menggunakan masker saat keluar rumah.
Masyarakat diminta tetap tenang dan tidak panik serta senantiasa berdoa. Setiap pagi hari agar membuka pintu dan jendela serta tidak menggunakan AC ruangan agar di dalam ruangan ada pergantian udara dan tidak lembab. Sedangkan Bagi para pemudik untuk lapor RT/RW setempat dan melakukan karantina diri, karena berisiko membawa Covid-19 meskipun tidak sakit.
Menurut Cokro, Pemkab Kebumen telah siap mengalokasikan anggaran untuk penanganan Covid-19 bagi masyarakat yang terdampak, baik dari dana yang bersumber dari Pusat, Provinsi, Pemkab maupun Desa. Rapat dengan Badan Anggaran DPRD telah menyetujui alokasi dana penanganan Covid-19 yang diajukan oleh eksekutif. Rapat koordinasi persiapan pelaksanaan program Jaring Pengaman sosial bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 juga telah dilaksanakan awal pekan ini.
Komper Wardopo