SEMARANG (SUARABARU.ID) – Belum sebulan lamanya Smartfren meluncurkan kartu perdana 1ON+ seharga Rp20 ribu, kini provider telekomunikasi tersebut mengeluarkan varian baru 1ON+ seharga Rp40 ribu dan Rp60 ribu dengan bonus kuota melimpah.
Deputy CEO Smartfren, Djoko Tata Ibrahim mengatakan, kedua varian baru tersebut diluncurkan Smartfren lantaran antusiasme pasar yang baik terhadap produk ini. Selain memberi pilihan harga Rp40 ribu dan Rp60 ribu, juga memberikan bonus-bonus ditiap varian.
“Saat bulan lalu pertama diluncurkan, kartu perdana 1ON+ menjawab kebutuhan para pejuang mingguan yang selalu jajan kuotanya mingguan. Mereka ini tentunya butuh kuota yang banyak, apalagi di masa seperti sekarang yang apa-apa dilakukan online,” katanya, Rabu (29/4/2020).
Pelanggan yang membeli 1ON+ Rp40 ribu akan mendapatkan benefit aktivasi 1,5 GB perbulannya selama 6 bulan dengan total kuota 9GB. Sedangkan untuk 1ON+ Rp60 ribu, mendapatkan benefit 3 GB perbulan selama 6 bulan dengan total kuota 18 GB.
Bonus Melimpah
Pelanggan juga akan mendapatkan bonus kuota mingguan yang melimpah hingga 52 GB dengan melakukan pembelian voucher/paket data setiap minggu. Bonus ini tergantung pada pilihan denominasi voucher atau paket data dengan maksimal 52 kali pembelian selama setahun.
“Dengan membeli kartu perdana 1ON+, pelanggan tidak perlu takut kartu akan hangus, karena kartu perdana 1ON+ memiliki masa aktif selama 365 hari. Keuntungan lainnya adalah kuota utama yang didapat bisa digunakan di semua aplikasi untuk chatting, video streaming dan sosial media,” katanya.
Keuntungan lain yang menarik dari mendapatkan kartu perdana SP 1ON+ ini adalah Anti Potong Pulsa. Artinya pulsa pelanggan tidak akan terpotong untuk akses internet pada saat semua kuota habis selama 6 bulan sejak kartu diaktivasi.
“Setiap minggunya saat mereka membeli paket data, langsung dapat kuota tambahan. Ini terobosan baru Smartfren dan belum ada produk lain di pasaran yang mirip-mirip seperti ini. Dua varian ini diluncurkan saat pemberlakuan WFH, kebutuhan masyarakat terhadap layanan data semakin tinggi dipicunya kegiatan di rumah saja,” katanya.
