blank
Wakil Bupati Kebumen Arif Sugiyanto didampingi Sekda Ahmad Ujang Sugiono dan Asisten I Sekda Hery Setyanto memberi keterangan usai memimpin Rapat Kesiapan Jaring Pengaman Sosial.(Foto:SB/Ist)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Di tengah wabah Covid-19 ada kabar menggembirakan bagi sekitar 254.000 warga Kebumen yang terdampak. Mereka akan mendapatkan paket sembako dan bantuan langsung tunai (BLT) dari Pemerintah yang akan didistribusikan mulai bulan depan.

Wakil Bupati Kebumen H Arif Sugiyanto yang juga Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kebumen Senin (27/4) mengungkapkan, masyarakat Kebumen nantinya akan menerima bantuan dalam dua jenis.  Yaitu bantuan dalam bentuk sembako dan bantuan langsung tunai, dengan rincian bantuan dari Pusat yang akan disalurkan pada tahap pertama untuk sejumlah 123.000 KK. Sedangkan untuk bantuan perluasan yang jumlahnya sekitar 39.000 KK akan di salurkan dalam bentuk sembako.

“Bantuan tersebut akan segera di salurkan ke yang berhak menerimanya mulai bulan depan,”ujar Wakil Bupati usai memimpin Rapat Kesiapan Jaring Pengaman Sosial dengan para Camat, Persatuan Perangkat Desa Indonesia atau PPDI, dan Ketua Paguyuban Kades se Kabupaten Kebumen, di ruang Jatijajar kompleks Pendopo Bupati.

Sementara untuk bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) berupa uang tunai sebanyak Rp 600.000, akan diberikan kepada 27.000 KK dari Kemensos yang akan turun melalui Pos Giro. Sedangkan untuk bantuan dari Kementerian Desa dan PDT di Kabupaten Kebumen diberikan untuk 65.000 KK, yang disebut Bantuan Langsung Tunai Dana Desa.

blank
Wakil Bupati Kebumen Arif Sugiyanto memimpin Rapat Kesiapan Jaring Pengaman Sosial di Ruang jatijajar Kompleks Pendopo Rumas Dinas Bupati.(Foto:SB/Ist)

Wakil Bupati menambahkan, meskipun bantuan tersebut beragam, bukan berarti masyarakat akan mendapatkan secara ganda. Semisal masyarakat yang sudah menerima bantuan PKH nanti tidak bisa  mendapatkan bantuan BLT maupun BST. Hal ini untuk pemerataan bantuan bagi warga terdampak Covid-19.

”Walaupun bantuan jumlahnya begitu besar  masyarakat tidak bisa menerima ganda seperti contoh warga yang sudah menerima bantuan PKH tidak bisa menerima Bantuan BLT maupun BST. Semoga bantuan ini bisa tepat sasaran untuk meringankan beban masyarakat,” jelas Arif Sugiyanto.

Rapat Kesiapan Jaring Pengaman Sosial tersebut juga dihadiri Sekda Kabupaten Kebumen Ahmad Ujang Sugiono, Asisten 1, Kadinsos serta Kadin Dispermades Kebumen Frans Haidar. Dalam rapat tersebut terungkap data yang berhasil dihimpun di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial atau DTKS berjumlah 194.000 KK sedangkan yang belum terdata masih sekitar 39.000 KK. Kepada masyarakat Kabupaten Kebumen yang terdampak wabah corona agar segera melengkapi persyaratan penerima bantuan berupa KK dan segera melaporkannya kepada pihak desa.

Komper Wardopo