blank
Tes covid-19. (ilustrasi)

 

KUDUS (SUARABARU.ID) – Seorang bayi berusia 40 hari berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di RSUD dr Loekmonohadi Kudus, meninggal dunia. Pemakaman jenazah bayi itu dilakukan dengan standar penanganan jenazah Covid-19, lantaran si bayi tersebut belum diswab.

Bayi naas tersebut meninggal dunia pada Senin (27/4). Bayi tersebut, diketahui berasal dari salah satu keluarga di Kecamatan Gebog, Kudus. “Pasien sempat ditangani Puskesmas setempat, tapi kemudian dirujuk pada Senin (27/4) dan akhirnya tidak tertolong,”kata juru bicaraTim Gugus Tugas Covid-19 dr Andini Aridewi, Selasa (28/4).

Menurut Andini, pasien dirujuk ke RSUD karena mengalami sesak nafas.  Oleh RSUD, bayi tersebut kemudian digolongkan berstatus PDP karena memiliki gejala yang biasa ditemukan pada penderita Covid-19, yakni sesak napas.

Selain itu, tambahnya, bayi juga sempat diajak orang tuanya mengikuti sebuah hajatan di desanya. Di mana dalam hajatan tersebut, juga didatangi beberapa orang yang memiliki riwayat perjalanan dari zona merah. “Karena inilah kami golongkan bayi jadi PDP,” ujarnya.

Walau demikian, pihaknya belum bisa memastikan apakah bayi tersebut terpapar Covid-19 atau tidak. Pasalnya, pihak rumah sakit belum sempat menguji swab pada bayi tersebut.

Ia juga menyatakan, pihak puskesmas  dan Dinas Kesehatan juga tengah melakukan penelusuran riwayat kontak dan perjalanan orang tua bayi itu. “Hari ini kami masih telusuri,” terangnya.

Sementara untuk Perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus sampai saat ini terdapat 89 Orang Tanpa Gejala (OTG) yang merupakan keluarga dari pasien positif Covid-19 di Kudus. Kemudian jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 146 orang.

Sementara untuk jumlah PDP terdapat 73 orang. Sebanyak 55 PDP berasal dari dalam wilayah dan 18 lainnya berasal dari luar wilayah.

Dari 55 PDP dalam wilayah, sebanyak 14 PDP dirawat, dua PDP dirujuk, 26 PDP pulang sehat, dan 13 PDP meninggal.

Sementara untuk PDP luar wilayah, dari 18 PDP, sebanyak empat PDP dirawat, satu PDP dirujuk, Sembilan PDP pulang sehat, dan empat PDP meninggal.

Sementara untuk kasus positif Covid-19, Kabupaten Kudus kini secara akumulatif mencatat 19 kasus. Sebelas di antaranya kini masih menjalani perawatan intensif di tiga rumah sakit, yakni di Rumah Sakit Umum Daerah Loekmono Hadi Kudus, Rumah Saklt Mardi Rahayu, dan Rumah Sakit Aisyiah Kudus.

Lima kasus lainnya telah dinyatakan sembuh. Yakni Pasien Asal Kabupaten Pati, Pasien Kecamatan Kota dan Bae, Kudus, serta satu lagi pasien dari Kabupaten Jepara. Sementara untuk tiga pasien yang meninggal, yakni pasien dari Kecamatan Dawe, Bae dan Kaliwungu Kudus. Ketiganya meninggal dengan status PDP sebelum hasil swabnya keluar.

Tm-Ab

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini