JEPARA(SUARABARU.ID) – Sebanyak 170 orang pasien dalam pengawasan dan orang dalam pemantauan yang melakukan karantina mandiri menerima bantuan sembako yang disalurkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jepara.
Mereka tersebar di 9 desa, yaitu Desa Kelet, Sekuro, Lebak, Raguklampitan, Blimbingrejo, Krapyak, Bandungrejo, Mindahan dan Desa Buaran.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Jepara Arwin Noor Isdiyanto Minggu (26/4-2020), saat ditanya tentang bantuan bagi pasien dalam pengawasan yang melakukan karantina mandiri.
Bantuan tersebut menurut Arwin Noor Isdiyanto berasal dari Dinas Sosial, Kadin Jepara dan HIMKI Jepara. “Harapannya bantuan tersebut dapat sedikit meringankan beban saudara-saudara kita yang saat ini menjalani karantina mandiri,” ujarnya.
Sementara itu dalam laporan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid – 19 Kabupaten Jepara yang di unggah Minggu pagi di situs resminya menyatakan, saat ini terdapat 9 pasien PDP yang dirawat di berbagai rumah sakit. Untuk Jepara, pasien PDP dirawat di RSU RA Kartini 5 orang, RS Sultan Hadirin 1 oraang dan RS PKU Muhammadiyah Mayong 1 orang. Sedang dua orang dirawat diluar daerah.
Karimunjawa Nihil
Dalam laporan yang diunggah Minggu pagi tadi juga dijelaskan, walaupun Wilayah Karimunjawa terdapat 172 warganya yang merupakan palaku perjalanan atau mudik, sampai saat ini kawasan ini belum ada warganya yang masuk kriteria ODP maupun PDP.
Kecamatan lain yang tidak ada warganya yang masuk kategori PDP adalah Kecamatan Pakisaji walaupun terdapat 405 orang dalam pengawasan.
Kunci keberhasilan Kecamatan Karimunjawa menurut Sekretaris Kecamatan, Nor Sholeh adalah dihentikannya aktivitas pariwisata naik asing maupun lokal. “Siapapun yang keluar masuk Karimunjawa pasti diperiksa,” ujarnya.
Aktivitas warga dikurangi termasuk yang biasanya ke Jepara untuk belanja barang dagangan. Jika ada warga yang baru pulang dari daerah zona merah, mereka langsung dijemput Petinggi untuk karantina mandiri, tambah Nor Sholeh.
Hadepe