KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Dari lima pasien yang meninggal sehari di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soedirman Kebumen dan rumah sakit lain Senin (20/4), empat jenazah sudah menjalani uji Swab. Namun satu pasien atas nama A belum sempat uji Swab telah keburu meninggal dunia Pukul 06.40.
Kabag Humas Setda Kebumen yang juga Anggota Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Eko Purwanto mengutip penjelasan Sekretaris Dinas Kesehatan Kebumen Kusbiyantoro Selasa 21/4 menuturkan, terhadap semua orang yang discrening PDP akan dilakukan uji Swab. Termasuk bagi empat orang PDP yang meninggal sehari Senin kemarin. Khusus untuk pasien A akan sedianya akan menjalani Swab hari Senin, namun yang bersangkutan telah meninggal sehingga statusnya PDP meninggal tanpa hasil lab.
Data dari Pantauan Covid-19 Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen hingga Selasa Pukul 10.300 jumlah orang dalam pemantauan (ODP) 2.206 orang, 588 orang proses pemantauan dan 1.718 orang selesai pemantauan.
Sedangkan jumlah PDP sebanyak 95 pasien, 32 pasien pengawasan, 4 meninggal tanpa hasil lab dan 22 selesai pengawasan. Dari hasil lab itu 37 pasien negatif. Untuk pasien positif corona menjadi 9 orang, 5 pasien masih dirawat, 2 sembuh serta 2 meninggal.
Seperti diketahui, pada proses pemulasaraan 5 jenazah PDP yang meninggal sehari di Kebumem itu semua menggunakan protap Covid-19. Pemulasaraan jenazah ditangani oleh tenaga RSUD, serta sukarelawan PMI, BPBD, Polres dan NU.
Pengurus PMI Kebumen Muhsinun yang mengerahkan sejumlah sukarelawan menangani pemulasaraan dua jenazah PDP menyatakan, sebelum dimakamkan pihaknya harus berkoordinasi dengan ulama desa dan keluarga serta tokoh masyarakat. Dua jenazah PDP itu telah dimakamkan di Desa Kedungsari dan Desa Tambakagung Kecamatan Klirong dengan lancar.
Menurut Muhsinun, proses pemulasaraan dua jenazah PDP itu juga dihadiri Camat Klirong, Puskesmas, kades dan kiai desa serta disaksikan Tim Inafis Polres Kebumen.
Komper Wardopo
