blank
RSUD Tjitrowardoyo Purworejo, rumah sakit yang menjadi tempat perawatan pasien covid-19. Foto: taletha

PURWOREJO (SUARABARU.ID) -Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 meninggal per hari ini (20/4), menjadi empat orang. Jumlah tersebut bertambah setelah PDP asal Kecamatan Bener dan Ngombol meninggal dunia dalam perawatan di RSUD Tjitrowardojo.

“Pasien asal Kecamatan Ngombol adalah pemuda berusia 21 tahun yang tinggal di Yogyakarta. Dirawat dengan keluhan panas dan sesak nafas, sebelumnya dirawat di Puskesmas Ngombol selama tiga hari kemudian dirujuk ke RSUD Tjitrowardojo dirawat selama 12 hari hingga meninggal dunia,” jelas dr Darus, Jubir Pemkab Purworejo terkait Covid-19 sore ini (20/4) di Posko.

blank
dr Darus, Jubir Pemkab Purworejo terkait Covid-19, Foto: taletha

Sedangkan PDP lain yang meninggal adalah perempuan warga Kecamatan Bener yang berdomisili dan ber-KTP Lampung Barat. “Hasil test swab kedua almarhum belum keluar. Tetapi dari ciri-cirinya, almarhum PDP Bener tidak menjurus ke Covid-19. Akan tetapi kita masih menunggu hasil labnya,” terang Darus.

Kelompok Gowa

Mengenai kelompok Jamaah Tabligh yang mengikuti kegiatan di Gowa, Sulawesi Selatan, Darus mengatakan bahwa dari hasil rapid test pada 50 orang, 28 hasilnya positif. Sebanyak 12 orang karena berbagai pertimbangan, diisolasi di RSUD Tjokronegoro atau yang dikenal dengan RS Tipe C Boro, Kecamatan Banyuurip.

Ada dua orang yang diisolasi di RS tersebut kemudian dirujuk ke RSUD Tjitrowardoyo karena memiliki penyakit penyerta. Sedangkan yang lain tidak memiliki gejala. “Untuk jamaah Tabligh Gowa, kami mendapat data nama-nama dari Kesbangpolinmas sebanyak 78 orang. Meskipun ada kabar yang mengatakan bahwa jumlah yang ikut 92 orang. Dari 78 orang tadi, yang 14 orang belum bisa kami dapat kami lacak keberadaannya,” lanjut Darus.

Sedangkan mengenai warga Desa Trirejo, Kecamatan Loano yang meninggal dalam perjalanan, Darus mengaku bahwa keluarganya sudah mengikuti rapid test. “Dari keterangan, almarhumah memang sudah sakit tua. Hasil rapit test anaknya perempuan dan cucunya negatif. Sedangkan menantunya laki-laki yang bekerja sebagai pengantar barang di Jakarta hasilnya positi dan menjalani isolasi mandiri. Namun bisa jadi akan kami evakuasi untuk isolasi di RSUD Tjokronegoro,” kata Darus.

Berdasar data tercatat jumlah ODP hingga hari ini 1751 orang, 1.078 di antaranya sudah selesai pemantauan. PDP berjumlah 39 orang, terdiri dari 19 sembuh, 16 dirawat (4 orang dari kelompok Gowa) dan empat orang meninggal dunia.

Dari jumlah itu, 19 orang di antaranya sudah keluar hasil tes swab-nya dan dinyatakan negatif. Sedangkan yang positif berjumlah 5 orang. Jumlah OTG yaitu orang punya kaitan dan kontak erat dengan pasien positif klaster Pangen dan klaster Bagelen adalah 262 orang. Jumlah yang hasil rapid test-nya positif 39 orang, 28 orang di antaranya berasal dari kelompok Gowa.

Taletha-trs

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini