blank
Basnendar Herry Prilosadoso, merancang 100 poster edukasi melawan corona, yang diajukan untuk dicatat rekor MURI.

SOLO (SUARABARU.ID) – Peduli dan empati terhadap upaya melawan wabah virus corona yang menggoncang dunia, Basnendar Herry Prilosadoso, merancang 100 desain poster komunikotavisual edukasi masyarakat.

Komunikotavisual, adalah lembaga independen yang didirikan oleh Basnendar. ”Sebagai bentuk kepedulian terhadap pandemi Corona Virus Disease (Covid)-19, maka Komunikotavisual merancang sebuah projects ketiga puluh, yakni aksi visual sosial berupa seratus desain poster untuk Indonesia bersama lawan corona,” jelasnya.

Basnendar adalah Dosen Prodi Desain Komunikasi Visual (DKV) Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD), Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta. Yang hari ini, Tanggal 19 April 2020, kebetulan bertepatan sebagai Hari Ulang Tahun (Ultah)-nya.

Hasil karya posternya diposting di media sosial (Medsos) Facebook dan Instagram. ”Setiap hari diposting satu poster, yang itu sudah dimulai sejak Tanggal 25 Maret 2020 lalu,” ujar Basnendar yang lulus S1 di DKV FSRD UNS Tahun 1997, dan kemudian menyelesaikan program studi S2 Magister Desain FSRD di ITB Bandung lulus Tahun 2008, dan sekarang  tengah menempuh Program Doktoral di Pasca Sarjana ISI Surakarta.

Bersatu Padu
Kreativitasnya mencipta seratus poster corona ini, diharapkan menjadi spirit bangsa Indonesia untuk bersatu padu, mencegah dan melawan Covid-19. Ini menjadi bentuk kepedulian berupa aksi visual sosial melalui media desain poster, sebagai media informasi dan edukasi. ”Sekaligus pemantik spirit kebersamaan, dalam mencegah dan melawan virus corona di Tanah Air,” ujar Basnendar.

Lewat project ini, Komunikotavisual sebagai lembaga independen yang didirikan pada 19 April 2018 oleh Basnendar Herry Prilosadoso, berharap dapat berbagi peran dan berkontribusi kepada masyarakat, lewat bidang desain komunikasi visual. ”Khususnya desain poster, serta ikut peduli terhadap pencegahan dan penanggulangan wabah virus corona yang telah mendunia,” kata Basnendar.

Terhadap karya 100 desain poster tersebut, Basnendar membolehkan untuk dibagikan dan dipublikasikan ke semua elemen masyarakat, melalui beragam media. Baik media online, maupun media lainnya, sehingga diharapkan menjadi media yang efektif untuk mengedukasi masyarakat terhadap bahaya penularan virus corona di Tanah Air.

Tidak Mudik
Tema desain poster, dirancang dan disesuaikan dengan perkembangan situasi yang berlangsung di masyarakat, yang terkait virus corona. Seperti ajakan mencegah penularan, seruan tentang pola hidup bersih, edukasi jaga jarak (physical distancing), mengimbau untuk sementara tidak mudik ke kampung halaman.

Juga untuk memberikan dukungan dan empati kepada tenaga medis sebagai garda depan dalam menghadapi virus corona, melalui bahasa dan visual yang menarik. ”Yang mengedepankan aspek persuasif, tidak menggurui, serta tidak mengandung konten yang menakut-nakuti pada masyarakat,” tandas Basnendar.

Selain itu, tambahnya, Komunikotavisual terbuka untuk bekerja sama dengan pihak lain, seperti pemerintah, swasta, maupun komunitas lainnya, untuk mempublikasikan beragam desain poster tersebut, dan bebas untuk diaplikasikan pada beragam media. Seperti untuk desain tshirt, baliho, spanduk dan media alternatif lainnya oleh masyarakat luas, sebagai bagian publikasi dari 100 desain poster yang sudah diiajukan untuk dicatat rekor baru kepada Rekor MURI (Museum Rekor Indonesia).

Bambang Pur