SEMARANG (SUARABARU.ID)– Pemuda Muhammadiyah yang diwakili Cak Harno selaku Ketua Pemuda Muhammadiyah Kota Semarang, didampingi Ketua Bidang Hukum PD PM Kota Semarang Kharis Mamonto SH, melakukan silaturahmi di rumah Hidayatul Munawaroh, Selasa (14/4/2020).
Hidayatul Munawaroh adalah perawat yang menjadi korban penamparan oleh pasien, saat menjalankan tugasnya sebagai tenaga medis di Klinik Pratama Dewi Puspita I, Jalan Sutan Syahrir No 258 Semarang, belum lama ini.
BACA JUGA : Polsek Bogorejo Blora Bagikan Masker ke Pedagang Pasar
Dalam kunjungannya itu, Hidayatul menceritakan bahwasanya sesuai SOP atas kondisi wabah virus Corona, semua pasien wajib memakai masker saat memeriksakan diri. Namun pasien yang diingatkan itu justru marah-marah tidak terima, serta melakukan pengancaman pembunuhan dan kemudian terjadilah penamparan itu.
Mendengar cerita pilu itu, Cak Harno berpesan pada Hidayatul untuk tetap tegar menghadapi masalah ini. Karena menurut dia, selalu ada hikmah pada setiap kejadian yang dialami.
”Kami berharap Pemuda Muhammadiyah Kota Semarang bisa memberikan dukungan penuh kepada aparat penegak hukum, agar masalah ini segera terselesaikan. Dan untuk pelaku, agar diberikan hukuman setimpal dengan perbuatannya, untuk memberikan efek jera bagi pelaku. Mengingat di masa pagebluk ini, tenaga medis adalah garda terdepan perjuangan melawan Covid-19,” ujar Cak Harno dalam keterangannya.
Menjadi Pelajaran
Ditambahkan dia, Pemuda Muhammadiyah sendiri juga sudah menyiapkan tim hukum yang dipimpin Ketua Bidang Hukum & HAM Kharis Mamonto SH, untuk berkolaborasi dengan Yudhistira Zia Ersyada SH MH selaku kuasa hukum Hidayatul, untuk mengawal kasus ini sampai tuntas.
”Pemuda Muhammadiyah Kota Semarang berharap, agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali. Dan ini menjadi pelajaran bagi semuanya untuk saling menghormati, serta menghargai satu sama lain,” tukas Cak Harno.
Riyan-Muha