PASANG CRANE: Beberapa pekerja mulai melakukan persiapan pemasangan crane dan perancah (scaffolding), pada dinding luar TOx. Foto: wahono

BLORA (SUARABARU.ID)–  Investigasi Internal Pertamina EP dan SKK Migas untuk menemukan penyebab kebakaran Unit Thermal Oxidizer (TOX) CPP Gundih, sampai saat ini masih berlangsung.

General Manager Asset 4, Agus Amperianto menyampaikan, tim di lapangan mulai melakukan persiapan pemasangan crane dan perancah (scaffolding), pada dinding luar TOx.

BACA JUGA : Desa Jagong Blora Bentuk Kampung Siaga Antisipasi Covid-19

”Kita bergerak paralel. Sembari investigasi berjalan, sudah mulai kita persiapkan material dan tenaga untuk melakukan instalasi pemasangan scaffolding,” kata Agus dalam keterangannya di lokasi, Senin (13/4/2020).

Dia menambahkan, timnya teris melakukan upaya percepatan perbaikan, sehingga CPP Gundih dapat segera beroperasi kembali.

”Proses investigasi nantinya akan mengerucut mengenai seberapa besar kerusakan akibat kebakaran. Sehingga kita bisa menghitung estimasi waktu yang dibutuhkan untuk perbaikan,” imbuh dia.

Perancah atau scaffolding sendiri digunakan sebagai bangunan sementara, untuk membantu pekerja bekerja atau pun melakukan perbaikan pada ketinggian tertentu dengan aman.

”Proses instalasi baru mencapai tiga persen, dengan material pendukung yang tiba di lokasi sekitar 30 persen, dengan manpower 28 orang. Doakan pekan ini semuanya bisa berjalan lancar,” terang Agus.

INSTALASI: Seluruh tim sedang mempersiapkan material dan tenaga, untuk melakukan instalasi ulang. Foto: wahono

Kembali Terpenuhi

Lebih lanjut ditegaskan, perbaikan ini adalah tahap awal dari seluruh rangkaian proses recovery (pemulihan) CPP Gundih, di Desa Sumber, Kecamatan Kradenan, Blora, Jawa Tengah.

”Ini baru tahap awal, kami mohon dukungan dari seluruh pihak agar upaya kami berjalan lancar,” ujarnya lagi.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Satuan Kerja Pelaksana Khusus Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Jabanusa, Nur Wahidi, memberikan apresiasinya terhadap langkah yang sudah ditempuh Pertamina EP.

Pihaknya juga siap untuk mendukung penuh kelancaran recovery CPP Gundih ini. Dengan harapan proses ini segera bisa teratasi.

”Dengan beroperasinya kembali CPP Gundih, maka diharapkan pemenuhan terhadap kebutuhan energi gas dari CPP ini bisa kembali terpenuhi,” tukas Nur Wahidi.

Seperti diberitakan sebelumnya SUARABARU.ID, Kamis (9/4/2020), warga Blora Selatan sempat dibuat panik oleh kobaran api dan asap tebal dari Central Processing Plant (CPP) proyek pengembangan gas Jawa (PPGJ) Gundih di Desa Sumber, Kecamatan Kradenan, Blora.

Akibat kobaran api itu, sejumlah petugas di kompleks PPGJ kalang kabut, bahkan sejumlah kendaraan bermotor harus diungsikan, dibawa keluar lokasi CPP. Warga merasa lega, setelah kobaran api padam.

Wahono-Riyan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini