WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Ketua DPRD Wonosobo Afif Nurhidayat mengajak warga untuk satu rampak barisan dalam melawan penularan dan penyebaran virus Corona. Karena sudah menjadi pandemi global, ancaman Covid-19 bisa berlangsung secara massif dan serentak di mana-mana.
“Maka, tiada lain, pemerintah, elemen masyarakat, ormas, relawan dan warga itu sendiri harus kompak bersatu padu untuk bersama-bersama memerangi virus Corona agar tidak terus meluas di masyarakat,” katanya, Kamis (9/4).
Menurut politisi yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan itu, gerakan massal yang dilakukan masyarakat secara mandiri sudah sangat luar biasa. Warga patungan membeli cairan disinfektan sendiri dan melakukan penyemprotan di lingkungan masing-masing.
“Jika diakumulasi jumlah dana yang dikeluarkan masyarakat sudah banyak sekali. Saya sangat mengapresiasi gerakan mandiri warga dalam ikut membantu pemerintah mencegah penyebaran dan penularan virus Corona ini,” sebutnya.
Protokol Kesehatan
Afif meminta warga patuh terhadap protokol kesehatan agar aman dari ancaman virus Corona. Karena termasuk jenis penyakit menular, warga harus ekstra hati-hati dalam mensikapi wabah global ini. Jika warga tidak disiplin menjaga kebersihan dan kesehatan akibatnya bisa fatal.
“Protokol kesehatan seperti jaga jarak aman antar sesama, selalu pakai masker jika keluar rumah, rajin cuci tangan dengan sabun di air yang mengalir dan melakukan penyemprotan cairan disinfektan di fasilitas umum, harus dipatuhi warga,” pintanya.
Guna mengindari kontak dengan banyak orang, tambah Afif, sebaiknya warga tetap berada di rumah, tidak ke mana-mana, tidak berada di kerumunan orang banyak. Boleh keluar rumah hanya untuk kepentingan yang sangat mendesak. Berobat atau membeli kebutuhan pokok saja.
“Perantau yang masih berada di luar kota, saya himbau sebaiknya jangan mudik dulu demi untuk menghindari penularan dan penyebaran virus Corona. Sebab, ODP dan PDP di Wonosobo semua punya riwayat perjalanan dari luar daerah,” ungkapnya.
Bagi pemudik yang sudah sampai rumah, sarannya, segera melapor ke RT/RW setempat dan memeriksakan kesehatan diri ke Puskesmas atau Klinik Kesehatan terdekat. Melakukan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari dengan tetap menjaga kesehatan dan istirahat yang cukup.
Muharno Zarka-Wahyu
