SEMARANG (SUARABARU.ID)– Pemerintah Kota Semarang melalui RSUD KRMT Wongsonegoro (RSWN), kembali mengumumkan sembuhnya satu pasien positif Covid-19, pada Selasa (7/4/2020).
Kabar sembuhnya lagi satu pasien itu pun didapatkan langsung dari keterangan dr Susi Herawati, selaku Direktur RSUD KRMT Wongsonegoro. Susi menyebutkan, kepastian sembuhnya pasien yang terbaru ini diperoleh, setelah hasil swab test kelima dan keenam menunjukkan hasil negatif.
BACA JUGA : MER-C Minta Siti Fadilah Dibebaskan Bantu Pemikiran Atasi Covid-19
Dengan begitu, berarti saat ini telah ada lima pasien RSUD KRMT Wongsonegoro yang dinyatakan sembuh. Sebelumnya, Susi juga mengumumkan kesembuhan empat pasien positif Covid-19, yang dirawat di rumah sakit yang dipimpinnya itu minggu lalu.
Susi mengungkapkan, pasien yang telah dinyatakan sembuh itu dirawat di RSUD KRMT Wongsonegoro sejak 14 Maret 2020, atau tiga minggu lebih dalam masa perawatan.
”Di RSWN ada satu pasien lagi yang sembuh. Kami konfirmasi kesembuhan pasien itu setelah kita lakukan swab test kelima dan keenam, hasilnya negatif. Jadi ada lima pasien RSWN yang sudah sembuh, atau totalnya 7 pasien Covid-19 sembuh di Kota Semarang, dengan yang ada di RS dr Kariadi,” jelasnya.
Cenderung Menurun
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, dr Abdul Hakam menyatakan optimistis jika pasien positif Covid-19 yang terkonfirmasi sembuh di Kota Semarang, akan terus bertambah.
”Mungkin selama seminggu mendatang, akan banyak pasien positif Covid-19 di Kota Semarang yang dinyatakan sembuh. Karena saat ini sedang berjalan proses swab test pada pasien positif, yang dalam perbaikan klinis. Ada 28 pasien yang ada dalam kategori perbaikan klinis, dan kami sedang menunggu hasilnya,” terangnya.
Di sisi lain, Hakam juga menyebutkan jika grafik jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kota Semarang cenderung menurun, beberapa hari belakang ini.
”Grafik ODP-nya ada penurunan, tapi kalau PDP masih meningkat. Sehingga harapannya tentu masyarakat bisa tertib dalam melakukan physical distancing, sesuai anjuran pemerintah, agar mata rantai Covid-19 ini semakin cepat bisa diputus,” imbaunya
Heri Priyono-Riyan