SEMARANG (SUARABARU.ID)– Dengan komando dari Dinas Pendidikan dan Musyawarah Kerja Kepala Sekola (MKKS) Jateng, siswa-siswi SMK di Jateng, digerakkan untuk membuat Alat Pelindung Diri (APD) dan masker, guna membantu pemerintah dalam upaya penanggulangan wabah Covid-19.
Dan ternyata hasilnya cukup membanggakan. Sebanyak 2.500 APD dan 2.150 masker dihasilkan dari karya anak-anak SMK di Jateng. Hasil itu kemudian diserahkan kepada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, untuk membantu penanganan Covid-19 di wilayah kerjanya.
BACA JUGA : Kecamatan Wonosalam Siap Anggarkan Dana Penanganan Covid-19
Bantuan itu diserahkan Ketua MKKS Jateng, Samiran dan diterima langsung Ganjar di Wisma Perdamaian, Semarang, Rabu (8/4/2020). Selain dari MKKS, dalam waktu bersamaan Ganjar juga menerima bantuan berupa tandon air bersih dari PT MPOIN dan 15 ribu liter alkohol 70% dari PT Indo Acidatama.
”APD dan masker ini karya anak-anak SMK di Jateng, yang menambil jurusan tata busana. Kami berkoordinasi dan menggerakkan mereka untuk ikut membantu penanganan wabah Covid-19 ini,” kata Samiran.
Dia juga menerangkan, anggaran yang digunakan untuk pembuatan APD dan masker itu berasal dari dana tanggap bencana di MKKS sebesar Rp 70 juta. Pihaknya juga akan terus melakukan produksi ini, untuk pemenuhan kebutuhan di Jateng.
”Selain itu, setelah Jateng terpenuhi kami berinisiatif untuk membantu daerah lain. Sebab, sudah banyak daerah seperti Kalimantan, Palembang, Jakarta yang meminta bantuan APD dan masker dari kami,” imbuhnya.
Saat ini lanjut dia, pihaknya fokus untuk pemenuhan APD dan masker di Jateng dulu. Apabila sudah tercukupi, maka produk siswa-siswi SMK ini akan dikirimkan ke daerah lain.
Silakan Dijual
Ganjar Pranowo pun memberikan apresiasinya dan mengatakan sangat bangga dengan kepedulian para pelajar SMK di Jateng. Mereka yang jurusan tata busana dan sudah bisa menjahit, tergerak untuk membantu memproduksi alat yang memang sangat dibutuhkan saat ini.
”Ini bagus, mereka bisa melakukan praktek sekaligus berkontribusi dalam membantu pemerintah. Saya lihat hasilnya juga sudah bagus, tinggal ditingkatkan baik kualitas dan kuantitasnya,” terang Ganjar.
Dia juga mendorong, agar momen belajar di rumah ini benar-benar bisa dimanfaatkan untuk melakukan hal-hal positif. Ganjar juga ingin, para siswa SMK yang ada di rumah dapat dibimbing untuk berjualan, dan menjadi pengusaha masker atau APD dengan memanfaatkan peluang ini. ”Silakan dijual, jadi bisa mengasah keterampilan sekaligus berwiraswasta,” tambahnya.
Ganjar juga sangat sepakat, apabila kebutuhan APD dan masker di Jateng telah terpenuhi, maka produk anak-anak SMK di Jateng ini dapat dikirim untuk membantu daerah lain. Dia mencontohkan, Provinsi DKI Jakarta dan sekitarnya seperti Tangerang, Bogor, Bekasi dan daerah lain, memang sangat membutuhkan bantuan.
”Saya trenyuh saat tadi para guru mengusulkan untuk membantu daerah lain. Kalau kita Jateng sudah cukup, silakan karya ini dikirim ke provinsi lain, umpama DKI atau Bodetabek. Kalau ini bisa, maka bukan persoalan berapa jumlahnya, melainkan ini nilai-nilai kemanusiaan yang harus kita tanamkan kepada anak-anak kita, sebagai karakter bangsa,” tandasnya.
Heri Priyono-Riyan