ACEH BESAR (SUARABARU.ID) – Bupati Aceh Besar Mawardi Ali bersama Wakil Bupati Tgk H Husaini A Wahab, dan Muspika Kota Jantho menjemput sebanyak delapan pemuda yang mengisolasi diri di Kawasan Jalin ke kompleks Jantho Sport Center (JSC).
Delapan pemuda yamg masuk dalam status orang dalam pemantauan (ODP) merupakan baru pulang dari Jakarta. Mereka sepakat untuk mengisolasi diri di kawasan Jalin dalam upaya mencegah penyebaran virus corona.
“Kegiatan ini kita lakukan guna memberikan tempat isolasi yang layak dan mudah dipantau oleh pihak Puskesmas Kota Jantho bila di antara pemuda tersebut ada keluhan kesehatan,” kata Mawardi Ali yang memimpin langsung proses pemindahan delapan pemuda tersebut di Jantho, Senin.
Ia menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kerja sama dan pengertian kedelapan pemuda yang baru kembali dari perantauan tersebut.
Ia menjelaskan sesuai dengan Seruan Bersama Forkopimda Aceh Besar, setiap warga yang baru tiba dari luar Aceh agar melakukan karantina mandiri selama 14 hari.
“Delapan pemuda tersebut akan menempati kompleks JSC selama tujuh hari ke depan, yang merupakan sisa masa isolasi,” katanya.
Ia menjelaskan, selama berada di kompleks JSC Kota Jantho yang merupakan lokasi perhelatan Pekan Olahraga (PORA) Aceh ke-13 tahun 2018, kedelapan pemuda tersebut akan menempati ruangan yang disediakan tempat tidur, fasilitas MCK dan air PDAM, serta dipantau langsung oleh petugas piket dari Kecamatan Kota Jantho dan Puskesmas Kota Jantho.
“Ruang yang ditempati kedelapan pemuda itu sudah disiapkan oleh Pemkab Aceh Besar dan Muspika Kota Jantho gar lebih mudah dipantau oleh tim kesehatan,” katanya.
Menurut Bupati Aceh Besar, selama berada di JSC, makan dan minum para pemuda tersebut menjadi tanggung jawab Pemkab Aceh Besar.
Salah seorang pemuda, Muhammad Afdhal mengatakan mereka melakukan isolasi ke Jalin karena keinginan sendiri.
“Kami juga menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Aceh Besar yang telah memberikan perhatian. Alhamdulillah, kami semua dalam kondisi sehat,” katanya.
Ant/Muha