KUDUS (SUARABARU.ID) – Tiga orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dirawat di ruang isolasi sejumlah RS di Kudus, dilaporkan meninggal pada Minggu (29/3) hari ini. Ketiga PDP yang meninggal tersebut berasal dari Kecamatan Jekulo, Kaliwungu dan Undaan.
“Hari ini dilaporkan 3 PDP yang meninggal dunia. Tapi yang PDP tersebut dilaporkan juga meninggal dengan disertai penyakit penyerta,”kata juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Kudus, dr Andini Aridewi.
Dikatakan Andini, meski belum dikonfirmasi apakah positif atau tidak, proses pemulasaran dan pemakaman jenazah ketiga PDP tersebut juga tetap dilakukan dengan protap Covid-19.
“Jadi, prosedurnya tetap menggunakan protokol Covid-19,”tandas Andini.
Dengan meninggalnya tiga pasien tersebut, jumlah kasus PDP meninggal dunia yang dirawat di Kudus total berjumlah 5 kasus. Ini sebelumnya, dua PDP dari Undaan dan Jepara yang juga meninggal dunia.
Sementara, untuk perkembangan jumlah PDP yang dirawat, sesuai data yang ada sudah mencapai 38 orang yang terdiri dari pasien asal Kudus sebanyak 24 orang dan pasien dari daerah lain sebanyak 14 orang.
Dari jumlah tersebut, 25 orang diantaranya dirawat di RSUD dr Loekmonohadi, 8 orang di RS Mardi Rahayu, dan 5 orang di RS Islam Sunan Kudus. Semua PDP tersebut kini dirawat di ruang isolasi.
Sementara, total Orang Dengan Pemantauan (ODP) sampai saat ini mencapai 218 orang dengan 155 orang diantaranya dari Kudus dan 63 dari luar Kudus.
Isolasi Mandiri
Lebih lanjut, dari sekian pasien yang dirawat di Kudus, sejauh ini belum ada yang terkonfirmasi positif Covid-19. Pihaknya berharap agar ke depan tidak ada kasus positif Covid-19 di Kudus.
“Tentunya kita harus berdoa dan berusaha agar Kudus bebas dari Covid-19,”tandasnya.
Dikatakan Andini, untuk mencegah penyebaran virus Corona, pihaknya juga mengimbau pada masyarakat untuk terus mengikuti anjuran pemerintah dengan melakukan social dinstancing maupun physical distancing. Menurutnya, cara tersebut dirasa cukup efektif untuk mengendalikan penularan Corona.
“Ini harus terus dilakukan untuk menekan angka penyebaran. Lebih-lebih grafik PDP yang dirawat sejauh ini masih cukup tinggi,”katanya.
Disinggung mengenai banyaknya pemudik yang baru datang dari kota yang tergolong zona merah, Andini meminta mereka untuk melakukan isolasi mandiri dan terus menjaga daya tahan tubuh. Tak hanya itu, mereka juga harus melaporkan kondisinya ke instansi terkait, minimal pemerintah desa.
“Ini perlu dilakukan agar proses pemantauan bisa terus dilakukan, dan tindakan cepat dan tepat bisa dilaksanakan jika terjadi sesuatu,”tandasnya.
Tm-Ab