WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Guna memastikan keamanan pedagang pasar, di tengah merebaknya pandemi global Covid-19 di mana-mana, termasuk di Wonosobo, Bupati Eko Purnomo SE MM menyambangi para pedagang dan pembeli di Pasar Kertek Wonosobo.
Dalam kunjungan tersebut, orang nomor satu di Wonosobo itu, didampingi Asisten Setda Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Drs H M Aziz Wijaya MSi. Di dalam komplek pasar, Eko Purnomo sempat melakukan dialog dengan beberapa pedagang dan pengunjung pasar.
“Pripun Bu, kabare sami sehat? Ngatos-atos nggih sakniki nembe musim pageblug virus Corona. Sewedal-wedal kedah ngagem masker ugi rutin cuci asto kaleh sabun wonten toya ingkang mili supados virus corona mboten nular (bagaimana kabarnya bu sehat. Hati-hati ya sekarang baru musim wabah corono. Sewaktu-waktu harus pakai masker dan cuci tangan disabun di di air yang mengalir, supaya virus corona tidak menular),” ujarnya dengan menggunakan dialek bahasa Jawa.
Pihaknya juga sempat menanyakan dan memantau persediaan kebutuhan pokok masyarakat dan kenaikan harga-harga sembako di kalangan pedagang di Pasar Kertek. Pasar tradisional tersebut merupakan pasar terbesar kedua yang menyediakan kepokmas dan sembako, setelah Pasar Induk Wonosobo.
“Saya berharap pedagang dan pembeli di Pasar Kertek aman dari penularan dan penyebaran virus corona. Kondisi kepokmas dan sembako juga aman. Kalaupun terjadi kenaikan harga masih sebatas kewajaran dan masyarakat mampu membeli serta persediaan masih cukup,” ujarnya.
Bagi Masker
Dalam kunjungan tersebut, Bupati Wonosobo juga membagikan 2.000 masker secara gratis kepada pedagang dan pengunjung pasar. Pembagian masker standar tersebut sebagai bentuk antisipasi pencegahan penularan dan penyebaran virus corona ke masyarakat.
Sebelum membagikan masker Eko Purnomo menyampaikan imbauan kepada pedagang dan pembeli terkait upaya pencegahan wabah Covid-19 agar tak kian meluas di Wonosobo. Dirinya meminta agar kewaspadaan terhadap paparan virus Corona selalu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Saya mengajak kepada semua pedagang di Pasar Kertek dan warga lainnya untuk lebih berdisiplin lagi menjaga diri dari infeksi virus Corona. Jaga kebersihan lingkungan pasar dan disiplin membersihkan diri mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir lancar,” tegasnya.
Terkait kelangkaan masker maupun hand sanitizer, Bupati Wonosobo menyebut hal itu dapat disiasati dengan membuat sendiri secara sederhana. Karena masker bisa dibuat dengan bahan kain yang sudah tidak dipakai. Hand sanitizer juga bisa dibuat mandiri dengan bahan-bahan alami di sekitar lingkungan masing masing.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda, M Azis Wijaya menambahkan melihat di lingkungan Pasar Kertek cukup ramai dan masih banyak pedagang maupun pengunjung belum mengenakan akat pelindung diri (APD) seperti masker, maka pembagian masker gratis oleh pemerintah di tempat tersebut tepat sekali.
Muharno Zarka/mm