JEPARA (SUARABARU.ID) – Sebagai salah satu destinasi wisata yang banyak dikunjungi wisatawan asing, mobilitas orang Karimunjawa mendapatkan perhatian tersendiri dari Pemerintah Kabupaten Jepara.
Salah satunya adalah pendeteksian suhu tubuh bagi pengguna jasa penyeberangan, di Pelabuhan Penyeberangan Kartini Jepara seperti yang dilakukan Sabtu (14/3/2020).
Selain memeriksa 13 ABK, pemeriksaan juga dilakukan terhadap 180 penumpang pada trip pulang. Sedangkan di trip sebaliknya ada 239 penumpang.
Untuk pemeriksaaan panumpang kapal dari dan ke Karimunjawa ini dikerahkan enam petugas dari tim kesehatan kabupaten dan 3 alat pendeteksi suhu (termo-scanner). Petugas memeriksa dan mencatat satu persatu suhu tubuh seluruh penumpang.
Bagi mereka yang terdeteksi suhu tubuhnya di atas 38 derajat, petugas kesehatan langsung mengarahkannya ke ruangan khusus untuk dilakukan pemeriksanaan tersendiri.
“Pada pemeriksanaan tadi terdapat tujuh penumpang dengan suhu diatas 38 derajat. Empat penumpang yang baru datang dari Karimunjawa, sisanya yang hendak menuju ke Karimunjawa,”ujar Kepala Puskesmas Jepara Triyono Teguh Widodo selaku koordinator tim.
Salah satu yang terdeteksi suhu badannya diatas 38 derajat adalah turis wanita asal Denmark. Namun setelah dilakukan pengecekan lanjutan dan pendataan, WNA tersebut diperbolehkan meneruskan perjalanan pulang. “Apalagi dia memiliki surat bukti tanda sehat yang dikeluarkan dari bandara,” ujar Triyono.
Setelah dilakukan pengecekan oleh petugas kesehatan, seluruhnya penumpang dinyatakan aman. “Tidak ada kecurigaan yang mengarah ke covid-19,” tambah Triyono.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Jepara, Deni Hendarko menjelaskan, pemeriksanaan terhadap penumpang kapal dari dan ke Karimunjawa ini adalah sebagai upaya pencegahan dan pendeteksian dini masuknya virus corona di Jepara.
Selain itu untuk menciptakan rasa aman dan tenang di tengah-tengah masyarakat.
“Meski sejauh ini belum ditemukan warga yang terindikasi virus corona, langkah antisipasi semacam itu akan terus dilakukan secara berkelanjutan oleh Pemkab Jepara,” ujar Deni Hendarko.
Hadi Priyanto