blank
Persiku saat berhasil jadi juara Liga 3 Jateng setelah mengalahkan Persekat Tegal 2-1 di final. foto: dok/Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Manajer Persiku Kudus Sunarto menegaskan penunjukkan Hartono Ruslan sebagai pelatih tim Macan Muria dikatakan sudah tepat. Selain memiliki segudang pengalaman kepelatihan, Hartono disebut juga mempunyai target tersendiri untuk tim yang akan dilatihnya.

“Saat kami bertemu, Hartono ternyata punya target pribadi untuk tim yang akan dilatihnya. Dan targetnya pun cukup tinggi,”kata Sunarto, Minggu (8/3).

Dikatakan Sunarto, meski dari manajemen hanya mematok target ke zona nasional Liga 3, namun Hartono ternyata menginginkan lebih dari itu. Dikatakan, Hartono justru ingin membawa Macan Muria bisa menembus posisi tiga besar zona nasional Liga 3.

Artinya, jika ketentuan PSSI masih seperti saat ini, maka posisi tiga besar zona nasional Liga 3 tersebut sudah cukup untuk membawa Persiku promosi ke Liga 3. “Tapi untuk promosi tentu lihat regulasi yang baru. Soalnya, regulasi PSSI sering berubah-ubah. Jadi, target yang dipatok baru posisi 3 besar,”tandas Sunarto.

Sementara, untuk mendampingi Hartono, kata Sunarto, sejumlah nama lama kembali dipanggil untuk menjadikan tim kebanggaan masyarakat Kudus tersebut lebih gahar. Diantaranya Asisten Pelatih Persiku era Subangkit, yakni Widhoro serta nama lainnya yakni Kiswoyo.

Baca juga: Manajemen Tunjuk Hartono Ruslan jadi Pelatih Persiku

Selain itu, Komisi Teknik dan Pelatih fisik juga merupakan nama yang tak asing lagi di Persiku Kudus. Yakni Imron As’ad dan Suyono yang akan menjadi Komisi Teknik. Kemudian M Firdaus yang bakal mengepalai pelatih fisik skuad Macan Muria.

“Tentu mereka akan bahu membahu membawa Persiku juara,” ucapnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Manajemen akhirnya menunjuk Hartono Ruslan untuk menukangi Persiku. Hartono dinilai memiliki pengalaman mumpuni lantaran dia pernah menjadi asisten pelatih dari Kas Hartadi di Sriwijaya FC musim 2019 lalu.

Selain itu, kata Narto, Ruslan juga pernah menakhodai beberapa tim dengan nama besar. Yakni Persis Solo (pelatih kepala), Persibat Batang (pelatih kepala), Persela Lamongan (asisten pelatih), Sriwijaya FC (asisten pelatih, 2019). “Untuk pengalaman Ruslan kami rasa sangat cukup untuk menahkodai Persiku,” tambahnya.

Lisensi Ruslan sendiri, diketahui sudah berlisensi A-AFC. Selain itu, tambahnya, Ruslan juga pernah menjadi legenda Persiku Kudus di tahun 1979. “Secara historis dia punya cerita di Kudus, dengan begitu keinginan untuk mengangkat Persiku kami yakin tinggi,” lanjutnya.

Walau demikian, pihaknya tetap mengajak semua elemen di Kudus untuk bahu mebahu membangun Persiku Kudus. Impian untuk menjuarai liga hingga naik kasta pun dirasa bisa dilakukan dengan mudah jika semua terkoneksi dengan baik.

‘Semua aspek, suporter, manajemen, pemerintah, dan swasta, mari bersama membawa Persiku ke era kejayaannya,” terangnya.

Tm-Ab

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini