blank
Aiptu Suwondo (kanan) dari Polsek Manyaran Polres Wonogiri, tampil menjadi instruktur pelatihan Hansip/Linmas di Balai Kelurahan Pagutan, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri.

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Bertempat di Balai Kelurahan Pagutan, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, digelar acara pelaksanaan pelatihan bagi para personel Hansip/Linmas. Bersamaan itu, juga dideklarasikan pembentukan Kelurahan Tangguh Bencana (Keltana).

Hadir dalam kegiatan tersebut, Camat Manyaran yang diwakili Sriwidodo, Danramil-11 Manyaran Kodim 0728 Wonogiri, Kapten (Inf) Agus Priyanto, Kapolsek Manyaran yang diwakili Aiptu Suwondo, Babinsa Sertu Sahid, Relawan PMI Tri Wahyuni yang tampil menjadi nara sumber. Juga hadir Lurah Pagutan, Gatot, bersama para Perangkat Kelurahan Pagutan, para Mahasiswa yang melaksanakan KKN, Ibu-ibu pengurus PKK, para personel Hansip/Linmas se-Kelurahan Pagutan.

Lurah Pagutan, Gatot, menyatakan tentang pentingnya memberikan pelatihan kepada para anggota Hansip/Linmas dalam rangka pemberian pemahaman tentang tugas pokok dan fungsi (Tupoksi)-nya. Terkait pembentukan Keltana, tujuannya untuk memberikan edukasi dan pembekalan kepada masyarakat, agar dapat secara mandiri melakukan tindakan pengurangan resiko bencana.

blank
Para anggota Hansip/Linmas Kelurahan Pagutan, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, mendapatkan pelatihan dari anggota Koramil-16 Manyaran Kodim 0728 Wonogiri.

Siaga Bencana
Danramil-11 Manyaran, Kapten (Inf) Agus Priyanto, mengatakan, pembentukan Keltana menjadi penting untuk dilakukan, dalam upaya memberikan kecakapan manajerial tentang pengurangan resiko bencana dan penanganannya. Utamanya bagaimana melakukan koordinasi dan pemberian tindakan penanganan secara cepat, tepat, efektif, efisien, terpadu, dan akuntabel.

Sebagai nara sumber, Tri Wahyuni, menyampaikan materi tentang program PMI mengenai manejerial siaga bencana berbasis masyarakat. Tujuannya, untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam pengurangan resiko bencana. Kata Tri Wahyuni, hal yang paling mendasar yaitu mengupayakan masyarakat agar tidak panik saat menghadapi bencana. ”Juga mampu berperan langsung sebagai penolong terdekat dan tercepat, baik bagi keluarga maupun warga sekitarnya,” tandasnya.

Kepada para personel Hansip/Linmas, diberikan pembekalan dan pelatihan dari Sertu Sahid dan Aiptu Suwondo. Materi yang diberikan, yakni tentang pembekalan dasar Peraturan Baris Berbaris (PBB) serta pemberdayaan Linmas berkaitan dengan Keltana. Oleh Aiptu Suwondo, juga diberikan pembimbingan pelatihan tentang gerakan isyarat pengaturan lalulintas.

Bambang Pur