blank
Posisi dua rumah warga Dusun Gawis Wetan Desa Gondowulan Kepil Wonosobo yang roboh karena pekarangan rumah longsor. (Foto : SuaraBaru.id/dok. BPBD Wonosobo).

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Hujan deras dengan intensitas tinggi selama 4 jam di wilayah Kepil Wonosobo dan sekitarnya yang terjadi belakangan ini menyebabkan dua rumah di Dusun Gawis Wetan Desa Gondowulan Kecamatan Kepil Kabupaten Wonosobo, roboh.

Rumah yang roboh karena tanah dibawahnya longsor diketahui milik Khaerudin (80) yang dihuni 7 orang dan Sumiran (34) dengan tiga anggota keluarga. Rumah dua korban mengalami rusak berat dan karena pekarangan penyangga rumah longsor.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonosobo Zulfa Ahsan Alim Kurniawan, Senin (2/3), melaporkan saat ini keluarga kedua korban tanah longsor mengungsi ke rumah saudaranya yang lebih aman karena kediamannya sudah tidak bisa ditempati lagi.

“Selain menimpa dua rumah warga, tanah longsor juga merobohkan kandang kambing milik Nurrohman (45). Rumah warga dan kandang kambing yang roboh posisinya persis berada di tebing dengan kondisi tanah yang labil dan mudah bergerak di musim hujan,” katanya.

Menurut Zulfa Ahsan Alim Kurniawan, adapun 4 rumah dibawahnya meski belum sempat roboh, harus mengungsi ke rumah lain demi keamanan karena terancam terkena longsoran tanah di atasnya. Sedang dua rumah di atas longsoran, tanahnya sudah retak.

Empat warga yang harus mengungsi, sebutnya, yakni keluarga Ngadenan (50), Abdulloh (40), Suyit (50) dan Syarif (40). Keempat rumah yang terancam tekena tanah longsoran dihuni oleh 13 warga. Warga yang berada di atas tanah yang longsor belum mengungsi.

blank
Warga Dusun Gawis Wetan Desa Gondowulan Kepil Wonosobo memperlihatkan tanah yang bergerak dan longsor kepada petugas BPBD Wonosobo. (Foto : SuaraBaru.id/dok.BPBD Wonosobo).

Evakuasi Korban

Dua rumah warga di atas tanah longsor milik Nursupat (50) dan Ny Daldiri (49). Karena belum mengungsi kedua pemilih rumah tersebut diminta tetap waspada jika hujan dalam intensitas tinggi masih turun karena pekarangan rumah terancam bergerak dan longsor.

Sebelum petugas BPBD Wonosobo, relawan Basarnas dan anggota TNI-Polri datang ke lokasi kejadian perkara (TKP), warga melakukan evakuasi secara mandiri. Barang-barang penting dan berharga milik korban diungsikan ke rumah lain yang lebih aman.

“Setelah relawan BPBD, tim SAR dan anggota TNI-Polri datang ke lokasi musibah tanah longsor, proses evakuasi lebih cepat dilakukan. Warga setempat bahu-membahu dan bergotong royong menyingkirkan material tanah longsor,” paparnya.

Zulfa Ahsan Alim Kurniawan menyebut medan Dusun Gawis Wetan Desa Gondowulan Kecamatan Kepil memang mempunyai kontur tanah yang labil dan mudah longsor di musim penghujan karena letaknya berada di tebing dan daerah pegunungan.

“Sampai saat ini, tanah masih mengalami pergerakan. Bahkan pergerakan tanah mencapai satu meter lebih dari pergerakan sebelumnya. Sedangkan panjang lokasi tanah bergerak kurang lebih 50 meter dan berada di pemukiman warga,” tandasnya.

Pihaknya menghimbau kepada warga setempat untuk tetap waspada dan siaga selama musim penghujan ini. Guna menghindari korban, lokasi longsoran tanah sudah dipasangi garis polisi. Jika ada kejadian serupa harus segera melaporkan ke instansi terkait.

Muharno Zarka/mm

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini