blank
PEMBERANGKATAN : Wabup Blora H Arief Rohman didampingi Kepala Stasiun Wadu Linda Mayagita Berliani dan Forkomkpincam Kedungtuban dalam prosesi pemberangkatan KA Blora Jaya. Foto : SB/Ist.

BLORA (SUARABARU.ID) — Setelah sejak 2014 atau sekitar enam tahun operasionalnya dihentikan, mulai Minggu (1/3/2020), PT KAI Daop IV Semarang, membuka kembali stasiun Wadu di Kecamatan Kedungtuban, Blora, Jawa Tengah.

“Mulai 1 Maret 2020, warga Blora bisa naik dan turun naik kereta api jurusan Semarang atau sebaliknya dari stasiun Wadu,” jelas Manager Humas PT KAI Daop IV Semarang, Krisbiyantoro.

Dari stasiun Wadu itu, setiap hari masyarakat akan dilayani kereta api (KA) Blora Jaya dari Wadu ke Semarang (05.12 WIB) dan Ke Cepu (21.12 WIB), layanan perdana dimulai Minggu pagi (1/3/2020), jelasnya kepada Suarabaru.id.

“Untuk sementara ini KA Blora Jaya, dan ini salah satu layanan untuk masyarakat dari PT KAI Daop IV,” tambah Krisbiyantoro.

Warga Kecamatan Kedungtuban, Blora, patut berbangga, setelah mulai 1 Maret 2020 ini, PT Kereta Api Indonesia (KAI) kembali mengaktifkan stasiun Wadu.

Prosesi pengaktifan kembali Stasiun Wadu, Wakil Bupati H. Arief Rohman didampingi sejumlah karyawan PT KAI yang bertugas di stasiun yang masuk wilayah kerja Daerah Operasi (Daop) IV) itu memberangkatkan KA Blora Jaya.

Hadir anggota DPRD Blora, Achlif Nugroho Widi Utomo, jajaran Forkopimcam Kedungtuban, KH Maghfur sebagai tokoh masyarakat, beberapa Kepala Desa sekitar stasiun Wadu, dan warga masyarakat sekitar.

50 Penumpang

blank
SEMARANG : Saat warga Kecamatan Kedungtuban, Blora, bersiap naik KA Blora Jaya menuju Semarang dari stasiun Wadu, Minggu (1/3/2020). Foto : SB/Ist

Bahkan sejulah santri dari Ponpes Walisongo, Desa Wado, berlokasinya tidak jauh dari stasiun, ikut hadir untuk melihat pengaktifan stasiun di tengah-tengah antara stasiun Randublatung dan stasiun Cepu itu.

Wabup Blora, Arief Rohman, menyatakan bersyukur dan bangga karena hal yang diharapkan masyarakat akhirnya dikabulkan oleh PT KAI, dan berharap . Diharapkan memperlancar dan mempermudah transportasi warga.

“Untuk ke Semarang atau seblaiknya, kini warga kami di Kedungtuban tidak perlu jauh-jauh ke Cepu atau Randublatung,” kata Arief.

Pihaknya berharap, adanya pengaktifan stasiun Wadu (familer disebut Wado) ini, bisa memperlancar dan mempermudah transportasi dari Kedungtuban menuju Semarang dan sebaliknya.

Kepala Stasiun Wadu, Linda Mayagita Berliani, mengucapkan terimakasih atas dukungan Pemkab Blora untuk mengawal pengaktifan stasiun ini, dengan target setiap hari ada 50 penumpang yang naik dari sini.

“Jika di hari biasa tidak terpenuhi, semoga bisa terpenuhi saat weekend,” harap Linda Mayagita Berliani.

D. Prasetyo, salah satu penumpang yang akan menuju Semarang, mengaku senang dengan diuklanya kembali stasiun Wadu, karena tidak harus dari stasiun Cepu atau Randublatung lagi.

“Untuk kuliah ke Semarang,m saya dan kawan-kawan lainnya sudah tidak poerlu repot lagi,” akunya saat aklan naik KA Blora Jaya.

Setelah prosesi pemberangkatan KA Blora Jaya, dilanjutkan dengan penanaman pohon di halaman depan dan area stasiun Wadu sebagai upaya pelestarian alam agar kawasan stasiun kelak menjadi rindang dan sejuk.

Wahono-Wahyu