SEMARANG (SUARABARU.ID) – Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) berkomitmen untuk terus memperbaiki dan meningkatkan layanan penerimaan mahasiswa di Unissula. Hal itu dilakukan dalam semua proses rekrutmen calon mahasiswa baru, karena dengan proses yang berkualitas diharapkan akan mendapatkan calon peserta didik yang juga berkualitas.
Para calon mahasiswa diharapkan mengikuti proses penerimaan mahasiswa baru yang telah ditetapkan oleh panitia dan tidak menggunakan cara – cara curang. Namun demikian masih saja ada tindak curang yang dilakukan calon mahasiswa baru seperti yang berhasil digagalkan oleh panitia penerimaaan mahasiswa baru Unissula.
“Sepuluh calon mahasiswa terbukti melakukan kecurangan saat mengikuti tes masuk Fakultas Kedokteran Umum dan Kedokteran Gigi Unissula pada (24/2). Modusnya beragam ada yang menggunakan jimat ada yang menggunakan alat bantu komunikasi atau earpiece dan lainnya.
Kecurangan mereka berhasil digagalkan oleh panitia saat melakukan pemeriksaan secara ketat” Ungkap Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru Unissula, Dedi Rusdi SE MSi Akt CA.
Sementara itu Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan dan Alumni M Qomaruddin MSc PhD menyatakan pihaknya menyadari akan adanya upaya kecurangan dari calon mahasiswa baru untuk masuk menjadi calon mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Gigi Unissula mengingat kedua fakultas tersebut memiliki reputasi yang sangat baik di tingkat nasional dan diakui di level internasional.
“Prodi Kedokteran Umum (S1) dan Kedokteran Gigi (S1) Unissula terakreditasi A dari BAN PT, juga telah terkareditasi internasional dengan level premier dari Accreditation Service for International Schools, Colleges & Universities yang berbasis di Inggris.
Peminat untuk menjadi mahasiswa di kedua Fakultas tersebut rata rata 6.000 calon mahasiswa setiap tahunnya sedangkan yang diterima rata rata 200 mahasiswa hal itu merupakan salah satu bukti betapa bagusnya kedua fakultas tersebut sehingga tidak heran jika banyak calon mahasiswa tertarik kuliah di Kedokteran Unissula bahkan sampai menggunakan cara cara curang” Ungkap Qomaruddin.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru Unissula sangat serius melakukan berbagai upaya pencegahan kecurangan dengan melakukan pengetatan pemeriksaan baik secara administratif maupun saat ujian berlangsung.
“Kami serius melakukan pengetatan dan pemeriksaan baik segi administratifnya maupun saat ujian berlangsung hal itu sangat penting kami lakukan untuk tetap mendapatkan calon mahasiswa kedokteran yang terbaik dan mencegah calon mahasiswa baru masuk melalui cara – cara curang. Kami juga bersikap tegas kepada setiap calon mahasiswa yang melakukan kecurangan maka otomatis hasil ujiannya dinyatakan gugur dan akan kami black list sehingga tidak bisa mendaftar lagi di Fakultas Kedokteran Umum dan Kedokteran Gigi Unissula”. Terang Qomaruddin.
Lebih jauh Qomaruddin meminta kepada calon mahasiswa baru Unissula untuk patuh pada prosedur yang telah ditetapkan dan tidak melakukan praktik – praktik curang untuk masuk prodi Kedokteran Umum, Kedokteran Gigi, serta semua prodi yang ada di Unissula karena mereka akan rugi sendiri.
“Persoalan kecurangan yang dilakukan oleh calon mahasiswa untuk masuk menjadi mahasiswa Fakultas Kedokteran saya kira bukan hanya menimpa Unissula tapi dihampir semua Fakultas Kedokteran di Indonesia, silakan anda googling sendiri dan cari datanya di internet. Saya justru menghimbau agar calon mahasiswa realistis dan menempuh jalur dan prosedur yang legal karena jika tidak mereka akan rugi sendiri misalnya ditipu calo, kepesertaannya akan digugurkan dan namanya akan di black list untuk pendaftaran mahasiswa baru selanjutnya, bahkan bisa juga kami perkarakan ke pihak Berwenang seperti yang sudah kami lakukan sebelumnya.” tandasnya.
Lebih jauh Qomaruddin meminta para orang tua calon mahasiswa baru untuk hati hati dan waspada dengan tidak mempercayai siapapun yang menjanjikan bisa memasukkan anaknya diterima di Fakultas Kedokteran Umum maupun Kedokteran Gigi Unissula dengan berbagai modus seperti melalui bimbingan belajar, perjokian, perdukunan, kenal orang dalam dan berbagai modus lainnya.
“Kita ingin mendapatkan calon mahasiswa yang berkualitas dan mereka yang diterima semata mata karena memenuhi standar nilai yang telah kami tetapkan” Pungkas Qomaruddin.
suarabaru.id