JAKARTA (SUARABARU.ID) – Sebuah unggahan di media sosial Facebook menebar kekhawatiran kepada masyarakat Surabaya dan sekitarnya karena menarasikan ancaman gempa akibat patahan lempeng bumi yang semakin membesar.
Akun pengunggah konten itu menyematkan pula video yang menampilkan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Dalam unggahan pada 20 Februari itu, pemilik akun memberikan narasi sebagai berikut:
“#dapatkabardarigrubwa
Ma’af kl salah karna hp gak bisa buat scrensot .
Ini dpt info dr group LPMK AAC :
Bu Risma minta utk didoakan agar kota Surabaya tdk hancur krn adanya patahan lempeng yg melewati Sukolilo sampe Cerme Gresik Dan patahan yg garis kedua dari Waru ke Krian, Mojokerto, Jombang, Nganjuk sampe Cepu.
Tim Ahli Gempa Dan juga dari ITS sdh melihat tanda2 pada jalan2 yg akan terjadi patahan dan terlihat semakin membesar.”
Hingga Sabtu (22/2) malam, unggahan itu mendapatkan respon dari 216 pengguna lain, dikomentari 40 pengguna lain, dan disukai oleh 195 pengguna lain.
Benarkah Surabaya terancam gempa dari dua patahan lempeng bumi yang semakin membesar?
Penjelasan:
Pakar tsunami dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Widjo Kongko, dalam berita ANTARA berjudul “Pakar bantah isu patahan sesar Surabaya yang membesar</a>” mengatakan potensi kegempaan akibat patahan lempeng di daerah Jawa Timur perlu dilakukan pemetaan lebih lanjut.
“Pemetaan yang lebih detail diperlukan karena potensi kegempaan hanya salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat kerusakan,” katanya.
Sementara itu, pengamat meteorologi dan geofisika dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Geofisika Klas II Tretes-Pasuruan Syawaldin Ridha mengatakan masyarakat Surabaya dan sekitarnya tidak perlu khawatir karena belum pernah ada gempa di kota Surabaya secara historis akibat patahan itu.
“Kalau dibilang potensi ada, tapi riwayat untuk gempa belum ada,” kata Syawaldin seperti dilansir salah satu media nasional.
Ant-Wahyu