blank
Kondisi Sungai Sempor, lokasi susur sungai untuk 257 anggota Pramuka Penggalang SMP Negeri 1 Turi, Sleman, alurnya sempit penuh batu-batu besar dan arusnya deras manakala datang banjir.(Foto:SAR Wonogiri)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Dua orang anggota Penggalang Pramuka yang menjadi korban susur Sungai Sempor, akhirnya ditemukan di Bendungan Mantras. Lokasi penemuan korban paling akhir ini, berada sekitar 400 Meter arah hilir dari tempat korban terseret arus banjir. Dengan telah ditemukannya seluruh korban, berjumlah sepuluh anak, maka operasi Search And Resque (SAR) Sungai Sempor dinyatakan ditutup.

”Seluruh korban berjumlah sepuluh anak, semuanya telah berhasil ditemukan,” jelas Wisnu. Personel Senior Tim SAR Wonogiri ini, Senin (24/2), menyatakan, sejak Jumat malam (21/2) lalu SAR Wonogiri mengirimkan 6 personel untuk menjalani tugas Bawah Komando Operasi (BKO) penanganan kecelakaan air di Sungai Sempor. Yakni melakukan pencarian korban hanyut di aliran Sungai Sempor, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta.

blank
Personel Senior Tim SAR Wonogiri menemukan kain korban hanyut dalam Susur Sungai Sempor. Ini menjadi petunjuk untuk kemudian menemukan posisi korban.(Foto:SAR Wonogiri)

Untuk melakukan penanganan kasus hanyutnya 257 siswa SMP Negeri 1 Turi, Sleman, DI Yogyakarta, yang mengadakan kegiatan Pramuka susur Sungai Sempor, dilakukan operasi SAR air sejauh 26 Kilometer di sepanjang alur Sungai Sempor. Dalam operasi SAR air ini, pihak Basarnas telah mempercayakan operasi pencarian, penyelamatan dan pertolongan pada Regu SAR Wonogiri di Segmen 1. Yaitu pada alur sejauh 7 KM.

Yang medannya dimulai minus 100 Meter dari Tempat Kejadian Perkara (TKP), dan hasilnya 3 korban terakhir diketemuan di segmen 1. ”Tim SAR Wonogiri, menerjunkan satu regu combat berjumlah enam personel, yang masing-masing memiliki kemampuan selam dan water rescue,” tandas Wisnu sembari menyampaikan salam kemanusiaan avignam jagad samagram.

blank
Sebanyak 6 personel dari Tim SAR Wonogiri, ikut di-BKO-kan dalam operasi pencarian korban susur sungai di Sungai Sempor, Sleman, Yogyakarta.(Foto:SAR Wonogiri)

Komandan Operasi SAR Sungai Sempor, Asnawi, dan Kepala Pusat Informasi Kwarnas Pramuka, Guritno, menyatakan, kedua korban yang ditemukan paling akhir, langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara DI Yogyakarta. Seperti diberitakan, kegiatan susur Sungai Sempor diadakan Jumat sore (21/2) tersebut berujung tragis. Sebanyak 249 siswa SMPN 1 Turi, Sleman, Yogyakarta, yang mengikuti kegiatan Pramuka susur sungai, terseret arus banjir yang mengalir deras karena turun hujan lebat. Akibatnya, sepuluh pelajar meninggal karena tenggelam.

Bambang Pur

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini