MAGELANG,(SUARABARU.ID)– Puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2020 tingkat Kabupaten Magelang diisi dengan penghijauan dan pelepasan ke alam bebas burung perkutut dan jalak penyu di kawasan hutan Gunung Telomoyo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, Sabtu ( 22/2).
“Selain ikut serta dalam menjaga kelestarian alam, kegiatan ini juga bertujuan untuk menunjang pariwisata di Gunung Telomoyo, sehingga perekonomian masyarakat sekitar bisa meningkat,” kata Ketua Panitia HPN Kabupaten Magelang, Nina Atmasari.
Nina mengatakan, dalam pelestarian alam Gunung Telomoyo tersebut, pihaknya menggandeng beberapa pihak baik di Kota maupun Kabupaten Magelang serta Pemkab Magelang. Adapun jumlah pohon yang ditanam di sekitar area parkir Gunung Telomoyo tersebut sebanyak 2.000 pohon. Yakni, bibit pohon pinus, nyamplung, cengkeh, sirsak, petai, durian, jeruk , gayam, dan pohon akar wangi.
“Sedangkan, burung yang dilepas ke alam bebas di gunung tersebut 12 pasang burung perkutut dan 10 ekor burung jalak penyu,” ujarnya.
Ia menambahkana, pelepasan ke alam bebas di kawasan gunung yang mempunyai ketinggian 1894 meter di atas permukaan laut dan berada di perbatasan antara Kabupaten Magelang dan Kabupaten Semarang tersebut, untuk menambah keanekaragam hayati yang masih banyak hidup bebas dan gunung tersebut, seperti kijang dan kera ekor panjang.
Menurutnya, dalam rangkaian peringatan Hari Pers Nasional 2020,sebelumnya PWI Kabupaten Magelang dan PWI Kota Magelang melakukan ziarah ke makam mantana tokoh pers Magelang. Yakni, mantan Ketua PWI Kedu, Subakir di Desa Tirtosari, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang dan makam mantan wartawan senior, Bambang Haryono, di TPU Nglarangan, Kelurahan Potrobangsan, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang.
Pilar Pembangunan
Sementara itu, Ketua PWI Jawa Tengah, Amir Machmud mengatakan, kegiatan penghijauan Gunung Telomoyo yang dilakukan oleh anggota PWI Kabupaten Magelang tersebut, menegaskan kembali bahwa PWI Kabupaten Magelang menjadi salah satu pilar pembangunan di daerah.
“PWI Kabupaten Magelang dalam lima tahun terakhir menjadi salah satu PWI terbaik di Jawa Tengah. Salah satu indikatornya, yakni ada kemauan dan kemampuan sumber daya manusia (wartawan,red), untuk menjalin sinergitas dengan unsur-unsur lain di lingkungan pemkab,” katanya.
Ia menambahkan, PWI Jateng selama lima tahun terakhir mengampanyekan jurnalistik impiratif. Yakni, memposisikan diri sebagai elemen yang berdiri sejajar dan mempunyai niat yang baik berdiri sejajar dan mempunyai niat yang sama untuk membangun daerah.
“Untuk PWI Kabupaten Mahelang, saya memberi penekanan agar menjadi pendorong pariwisata di wilayah Kabupaten Magelang. Pada HPN 2019 lalu, PWI Jateng menggelar lomba penulisan potensi wisata dari beberapa destinasi wisata di Kabupaten Magelang,” kata Amir.
Amir Machmud menegaskan, sebagai bagian dari kampanye jurnalistik tersebut, PWI Kabupaten Magelang akan terus membangun sinergitas antara PWI Kabupaten Magelang dengan Pemkab Magelang bersama jajaran forum pimpinan daerah.
“ Di tingkat PWI Jateng, kami juga terus memacu kawan-kawan di daerah untuk menjadi bagian dari implementasi jurnalisme inspiratif, sehingga kekuatan lokal bisa dibangkitkan bersama. Semoga ini menjadi modal yang bagus good news, bukan sekedar bad news is good news. Tetapi, god news is good news dan inpsiratif news,” tandasnya.
Yon-trs