SLEMAN (SUARABARU.ID) – Saat musim hujan kegiatan Pramuka diisi dengan susur Sungai Sempor. Akibatnya ratusan siswa SMPN 1 Turi, Kabupaten Sleman, terseret arus banjir di Sungai Sempor.
Peristiwa itu terjadi di padukuhan Dukuh, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) saat kegiatan Pramuka, Jumat sekitar pukul 15.30.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman, Makwan mengatakan kegiatan Pramuka SMPN 1 Turi ini diikuti sekitar 257 siswa.
“Kegiatan yang dilakukan yakni susur Sungai Sempor, pada saat turun ke sungai di lokasi belum hujan, tetapi di hulu sudah hujan,” katanya.
Baca Juga: Musim Hujan Susur Sungai, Ratusan Siswa SMPN Terseret Banjir, 4 Tewas
Saat ini proses evakuasi dan pendataan anak-anak di sekolah sedang dilakukan. “Tim SAR gabungan masih menyisir sepanjang aliran sungai,” katanya.
Ia mengatakan data sementara 257 siswa ikut Pramuka susur sungai, yang sudah terdata di sekolah 154 anak.
“Ada yang langsung pulang. Kondisi luka-luka empat anak dibawa ke Klinik SWA, empat ke Puskesmas Turi, satu ke Klinik Purihusada,” katanya.
4 Tewas
Dari mereka yang terseret banjir tersebut, menurut Kepala Pusat Data dan Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB, Agus Wibowo, 4 di antaranya ditemukan tewas. Dua di antaranya bernama Nur Azizah dan Arisma.
Dikatakan, 257 siswa yang ikut kegiatan Pramuka itu dari kelas 7 dan 8. Ketika melakukan susur sungai tiba-tiba terjadi banjir dan mereka terseret.
‘’Sampai kini data masih simpang siur. Baik mengenai jumlah yang ikut kegiatan maupun jumlah korban yang tewas. Tim gabungan masih melakukan pencarian dan pendataan,’’ katanya.(ant-mm)