GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Tidak banyak yang tahu bahwa tari olahraga atau dancesport masuk ke dalam cabang olahraga. Di Kabupaten Grobogan, olahraga ini baru kali pertama didengar bersamaan dengan pendirian Ikatan Olahraga Dancesport Indonesia (IODI) cabang Grobogan.
Ada 17 cabang olahraga jenis tarian yang masuk dalam IODI. Termasuk tari tradisional. Hal itu terlihat dari pernyataan Wakil Ketua Pengurus Sanggar IODI Grobogan, Indri Agus Velawati, Jumat (22/2/2020).
Indri menjelaskan, IODI mulai ada di Grobogan per tahun 2020 ini. Untuk memfasilitasi para atlet dalam olahraga dance ini, langsung diadakan peresmian sanggar untuk berlatih. Dalam kesempatan itu, Indri memotong pita tanda diresmikannya Sanggar IODI Grobogan, Kompleks Pertokoan Ayodya Purwodadi.
Peresmian ini dihadiri langsung Ketua KONI Grobogan, Fatchur Rachman dan para anggota IODI Grobogan. Sebelum diadakan peresmian juga dilakukan senam bersama yang langsung diajarkan oleh instruktur.
Menurut Indri, anggota IODI Grobogan ini cukup banyak. Mulai dari anak-anak hingga dewasa. Pihaknya tidak membatasi umur para anggota sebab olahraga ini tidak mengenal usia. “Ini olahraga dance tidak membatasi sampai usia berapa. Umur anak PAUD sampai lansia sudah tergabung di IODI Grobogan. Kita resmikan sanggar ini untuk memfasilitasi para anggota,” ujar Indri.
Sementara itu, Ketua KONI Grobogan, Fatchur Rahman mengungkapkan, pihaknya tidak menyangka perkembangan olahraga di wilayah ini sudah cukup pesat. Termasuk cabor IODI cukup meramaikan persaingan cabor yang ada di KONI Grobogan.
”Kami tidak menyangka perkembangan cabor IODI cukup cepat. Padahal baru diresmikan tahun ini. Meski pengurusnya ini pengurus tahun lalu, namun peresmiannya baru tahun ini. Ini malah sudah mendirikan sanggar sementara,” kata Fatchur, sapaan akrabnya.
Pihaknya menjelaskan, IODi akan dibuatkan sanggar yang berlokasi di GOR Soekarno. Ini baru master plan. Perkiraan, realisasi sanggar ini akan dibangun pada 2021.
Hana Eswe-trs