WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Ratusan guru SD/SMP non-ASN se-Wonosobo, mengikuti sosialisasi disiplin positif bagi Guru yang digelar Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBPPPA) Wonosobo.
Sosialiasi yang dilakukan bersama Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora), setempat berlangsung di Ruang Rapat Mangoenkoesoemo Setda Wonosobo, Selasa (18/2).Bertindak sebagai narasumber Drs Subagyo MM (Fasilitator Disiplin Positif Nasional).
Kepala Dinas PPKBPPPA Drs Sigit Sukarsana MSi mengatakan tujuan dilaksanakan kegiatan disiplin positif bagi guru ini adalah mengajarkan atau melatih seseorang untuk mematuhi kode perilaku dan peraturan yang diharapkan dalam jangka pendek dan panjang.
“Ada 7 prinsip yakni menghormati anak, mendorong perilaku sosial yang positif, disiplin diri dan karakter anak, memaksimalkan partisipasi anak, menghormati tumbuh kembang anak dan kebutuhan akan kehidupan yang layak anak, menghormati motivasi dan tujuan hidup anak, serta menegakan keadilan dan mempromosikan solidaritas,” katanya.
Kebijakan perlindungan anak, imbuhnya, bertujuan menjamin terpenuhinya hak-hak anak agar dapat hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan deskriminasi, demi terwujudnya anak berkualitas, berakhlak mulia dan sejahtera.
“Disiplin positif itu merupakan sebuah bentuk penerapan disiplin tanpa kekerasan, upaya mengkomunikasikan perilaku yang efektif antara orang tua dan anak, mengajarkan anak untuk memahami kensekuensi dari perilaku mereka dan mengajarkan anak tanggungjawab dan rasa hormat ketika berinteraksi dengan lingkungan,” paparnya.
Dengan kegiatan ini diharapkan, tersosialisasi dan terimplementasinya disiplin positif dari guru, orang tua dan siswa. Selain itu baik guru maupun orang tua hendaknya jangan berkuasa atau otoriter, memaksa siswa untuk patuh terhadap segala sesuatu yang diperintahkan.
“Dalam penyusunan aturan atau tata tertib guna memunculkan disiplin siswa, guru harus melibatkan siswa, memperhatikan hak dan kebutuhan siswa itu sendiri. Hasil yang diperoleh dilaporkan ke kepala sekolah dan dapat di sosialisasikan kepada sesama guru, warga sekolah, komite dan orang tua,” tandasnya.
Drs Subagyo MM mengatakan disiplin positif adalah mendidik anak atau siswa untuk memahami bagaimana berperilaku yang pantas (membangun kesadaran) dilatih untuk bertanggungjawab sehingga mampu mengendalikan perilaku sendiri.
“Sedang tujuan menanamkan proses pemikiran dan perilaku positif sepanjang hidup anak atau siswa adalah untuk mendidik anak sesuai zamannya, mendisiplinkan anak tidak dengan hukuman atau kekerasan, mendisiplinkan anak dengan memberi arahan danmenjelaskan akibat kesalahan,” bebernya.
Selain itu, tambahnya, juga memberi penghargaan atas prestasi anak, serta apabila anak bersalah harus dicari akar masalahnya. Dengan melakukan dialog apa sebab dia melakukan kesalahan dengan mendiskusikan solusinya.
Muharno Zarka -Wahyu