blank
Direktur Utama PDAM Tirta Aji Wonosobo H Mochammad Sjahid SIP MSi menyambut mantan Direktur PDAM saat menghadiri Tasyakuran HUT ke-44 PDAM Tirta Aji. Foto :SuaraBaru.id/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-PDAM Tirta Aji Wonosobo mulai bulan Februari 2020 ini menerapkan pelayanan kepada pelanggan selama 5 (lima) hari kerja dalam sepekan.

Pelayanan semula sampai jam 14.30 WIB kini dibuka mulai jam 07.00 hingga 16.00 WIB.

Direktur Utama PDAM Tirta Aji H Mochammad Sjahid SIP MSi, Senin (3/2), mengatakan pelayanan 5 hari kerja guna meningkatkan produktifitas karyawan, mengikuti budaya kerja lingkungan sekitarnya dan masyarakat bisa mendapatkan pelayanan lebih panjang.

“Lingkungan sekitar seperti ASN Pemkab, Kantor Kemenag, Pengadilan Negeri, Kejaksaan Negeri, dunia Perbankan dan Puskesmas di Wonosobo sudah menerapkan program 5 hari kerja sejak lama. PDAM Tirta Aji tentu harus segera menyesuaikan diri,” katanya.

Namun demikian, tambahnya, hari Sabtu ada petugas PDAM yang piket. Hal itu dilakukan guna memberikan pelayanan kepada pelanggan yang mengalami gangguan. Sedang pelayanan loket pembayaran tetap libur. Petugas piket siap siaga selama 24 jam.

“Meski pelayanan hanya 5 hari kerja selama seminggu tetapi jumlah jam kerja tidak terkurangi. Sebab, jam pelayanan selama 5 hari kerja bertambah. Jadi prinsip waktunya sama karena jam pelayanan bertambah panjang hingga sore hari,” tegasnya.

Ditambahkan Mochammad Sjahid, dari kajian dan evaluasi yang dilakukan pihak managemen, 6 hari kerja tidak lebih efisien. Karena dengan 5 hari kerja tidak ada istilah kerja lembur, pekerjaan hari itu harus diselesaikan pada hari itu juga.

Tambah Jankauan

blank
H Mochammad Sjahid SIP MSi, Direktur Utama PDAM Tirta Aji Wonosobo. Foto : SuaraBaru.id/Muharno Zarka

Pihaknya mengatakan tahun 2020 ini ditargetkan jumlah pelanggan PDAM akan terus bertambah hingga mencapai 100 ribu dari jumlah 96 ribu pelanggan saat ini. Pelanggan bahkan tidak hanya di Wonosobo tapi diperluas hingga ke Purwoerjo dan Banjarnegara.

“Pembangunan mata air di Surojoyo Sapuran selain bisa meng-cover pelanggan di daerah Kepil dan sekitarnya juga bisa menjangkau pengguna air bersih sampai ke wilayah Purworejo. Tarif air di Wonosobo dan Purworejo tentu akan berbeda,” tandasnya.

Sedang pembangunan sumber mata air di Leksono, imbuhnya, akan bisa menjangkau pelanggan PDAM bagi warga setempat, pelanggan PDAM di Sukoharjo dan sampai bisa melayani air bersih bagi pelanggan di wilayah Banjarnegara dan sekitarnya.

“PDAM Tirta Aji kini tengah melakukan penjajakan bersama PT Tirta Investama untuk bisa mendirikan pabrik air minum kemasan di wilayah Leksono-Sukoharjo. Karena di dua daerah tersebut terdapat sumber mata air yang sangat potensial,” gagasnya.

Guna menjaga keletarian alam dan meningkatkan debit air, katanya, PDAM Tirta Aji menggandeng PT Geo Dipa Energi Unit Dieng dan PT Tirta Investama (AQUA Danone), akan melakukan gerakan menanam 100 ribu pohon di daerah tangkapan air.

“Program gerakan menanam 100 ribu pohon akan melibatkan aktifis pendaki gunung. Satu pendaki gunung diharapkan bisa membawa dan menanam satu pohon. Karena wilayah pegunungan dan camp pendakian merupakan daerah resapan air terbaik,” pungkasnya.

Muharno Zarka-Wahyu