JEPARA (SUARABARU.ID) – Untuk mewujudkan program kerja Kapolri dan strategi serta kebijakaan Kapolda Jateng, Kapolres Jepara AKBP Nugroho Tri Nuryanto, SH, SIK, MH, memiliki kiat khusus. Caranya dengan menetapkan slogan bagi jajaran Polres Jepara semasa kepemimpinannya. Jogo wargo, jogo negoro, ayo jogo Jeporo bersama kita BISA dipilih AKBP Nugroho Tri Nuryanto, untuk memandu gerak langkah bersama jajaran Polres Jepara.
Hal tersebut diungkapkan oleh Nugroho Tri Nuryanto dalam perbincangan khusus dengan wartawan SuaraBaru.Id Jepara Selasa (28/1-2020) terkait dengan penugasannya sebagai orang nomor satu di jajaran Polres Jepara sejak 14 Januari 2020 lalu. Ia dimutasi sebagai Kapolres Jepara berdasarkan surat Telegram Kapolri no ST/3233/XII/KEP/2019 tenggal 6 Desember 2019, setelah kurang lebih 10 bulan menjabat Kapolres Binjai, Polda Sumatera Utara.
Lebih jauh Nugroho Tri Nuryanto mengunkapkan, bersama kita BISA akan menjadi kunci pengabdian. “BISA merupakan singkatan dari sikap dan tindakan yang terdiri dari bekerja dengan hati, inovatif, solid dan amanah,” ujar ayah dua anak dari hasil pernikahannya dengan Lisa Nugroho.
Bekerja dengan hati menurut Nugroho Tri Nuryanto menuntut jajaran Polres Jepara untuk bekerja sepenuh hati dengan dilandasi sikap iklas, tanpa pamrih serta selalu memohon ridlo Tuhan Yang Maha Esa. Sementara inovatif senantiasa mengembangkan kemampuan dalam berfikir untuk menciptakan ide, gagasan dan tindakan yang bermanfaat bagi pelayanan kepada masyarakat, tambahnya.
Sementara solid, maknanya bukan saja menyangkut soliditas internal jajaran Polres Jepara, tetapi juga antar kesatuan atau institusi aparatur negara lain yang berada di daerah. “Hal ini sangat penting sebab institusi negara yang ada tujuannya sama untuk memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat,” ujar perwira menengah lulusan Akpol tahun 2000. Sementara amanah maknanya adalah bekerja dengan jujur, dapat dipercaya dan bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan.
Karena itu ia berharap jajaran Polres Jepara dapat bekerjasama dengan seluruh elemen masyarakat, mulai dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat dan generasi muda Jepara. “Tujuannya untuk bersama-sama mewujudkan Kabupaten Jepara yang kondusif,” ujar pria yang juga akrab di panggil Nugie.
Menurut Nugroho Tri Nuryanto, jika dalam pelaksanaan tugas bersama ada permasalahan, kita selesaikan dengan musyawarah. Jangan kemudian dengan mengedepankan emosi dan kemarahan, yang justru akan menimbulkan persoalan baru.“ Ini tidak sesuai dengan karakter masyarakat Jepara yang ramah, guyub dan rukun,” ungkap pria kelahiran Ngawi Jawa Timur ini.
Prioritas.
Ditanya tentang prioritas setelah melakukan orientasi singkat di Jepara, Nugroho Tri Nuryanto menyatakan, akan memberikan perhatiann terhadap kasus-kasus yang selama ini menarik perhatian masyarakat. “Bekerjasama dengan Pemda dan instansi lain yang terkaitm Polres akan menertibkan dan menindak penambangan galian C ilegal, karaoke dan pembinaan anak-anak jalanan,” ujarnya.
Sedangkan terkait dengan tingginya angka narkoba di Jepara ia menyatakan, perang terhadap narloba akan menjadi salah satu prioritas utama sebagai Kapolres Jepara. “Saya akan beri target Satuan Narkoba Polres Jepara untuk mengungkap kasus narkoba secara tuntas. Jika tidak memenuhi target akan dilakukan evaluasi dan akan saya ganti. Saya akan cuci perwira atau personil Sat Narkoba,” tegas Nugroho Tri Nuryanto yang saat menjabat Kapolres Binjai berhasil mengungkap peredaran Sabu-sabu sebesar 5 kg dan 25.000 pil ekstasi.
Karier
Ayah dari M. Rayhan Albani Setyo Nugroho dan H. Khalisha Bintang Nugroho ini memulai kariernya di kepolisian dengan bertugas di Polda Bali selepas menamatkan pendidikannya di Akpol tahun 2000. Setelah itu ia mendapatkan tugas belajar di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian atau yang juga dikenal dengan PTIK. Setelah selesai ia kemudian ditugaskan di Polda Sumut dan kemudian di mutasi ke Polda Jateng dan ditugaskan di Santuan Brimob Srondol dan Simongan.
Dari Semarang Nugroho Tri Nuryanto mendapat tugas kembali untuk mengikuti pendidikan di Sespimmen Sespim Lemdiklat Polri. Setelah lulus ia kembali ditugaskan di Polda Sumut dan dipercaya menjadi Danyon A Brimob Polda Sumatara Utara yang bermarkas di Binjai selama 3 tahun. Kemudian pada bulan Februari 2019 ia dipercaya sebagai Kapolres Binjai yang dijabat kurang lebih 10 bulan dan kemudian dimutasi sebagai Kapolres Jepara.
Pria kelahiran Madiun Jawa Timur saat bertugas di Binjai tercatat disamping berhasil mengamankan penyelenggaraan Pemilu serentah tahun 2019, juga berhasil menggagalkan peredaran narkoba jenis sabu seberat 5 kg dan 25 ribu pil ekstasi yang nilai transaksinya diperkirakan mencapai Rp. 10 milyar. Disamping itu juga berhasil menangani tambang galian C ilegal yang puluhan tahun beroperasi di atas lahan HGU PTPN II di Bhakti Karya Binjai Selatan.
Kini AKBP Nugroho Tri Nuryanto bertugas di Bumi Kartini. Seperti keyakinannya sejak awal, silaturahmi akan menjadi salah satu kunci dalam keberhasilan pelaksanaan tugas. Maka ditengah-tengah konsolidasi internal di jajaran kepolisian, ia memandang penting untuk bersilahturami dengan para mitra kerja disamping juga silaturahhmi dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat Jepara.
Hadi Priyanto