SEMARANG (SUARABARU.ID)– Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispermadesdukcapil) Provinsi Jateng, mengatasi persoalan minimnya ketersediaan blangko KTP-elektronik (KTP-el), dengan mengambil langsung ke pusat secara berkala.
Kepala Dispermadesdukcapil Provinsi Jateng, Sugeng Riyanto, saat konferensi pers di Kantor Gubernur Jateng, Rabu (22/1/2020) menjelaskan, keterbatasan blangko KTP-el seringkali dikeluhkan masyarakat, khususnya sejak Pemilu 2019 lalu. Sebagai penggantinya, pemerintah mengeluarkan surat keterangan (suket) pengganti KTP-el.
BACA JUGA : Penurunan Angka Kemiskinan Harus Sampai Satu Digit
Apalagi sepanjang 2019, jumlah suket dikeluarkan untuk 2.272.353 orang. Hingga Desember 2019, masih ada sekitar 1.636.580 suket yang belum tercetak menjadi KTP-el.
Sugeng mengakui, pengadaan blangko KTP-el menjadi kewenangan pemerintah pusat. Kendati begitu, untuk mengatasi keterbatasan blangko KTP-el di Jateng, pemerintah provinsi bersama kabupaten/kota, berupaya secara berkala mengambil blangko KTP-el ke Ditjen Adminduk Kemendagri di Jakarta. ”Pengambilan blangko ke pusat tidak bisa dalam skala besar. Karenanya kami harus beberapa kali mengambil ke Jakarta,” ujarnya.
Strategi Tepat
Pengambilan yang berulangkali itu, menurut Sugeng, karena keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) dan peralatan percetakan KTP-el. Sehingga tidak mampu mencetak KTP-el dalam skala besar. Pada 2019, fasilitasi pengambilan blangko KTP-el oleh pemprov sebanyak 727.500 blangko.
Pada awal Januari 2020 ini, pemprov sudah memfasilitasi sekitar 146.500 blangko, dan yang difasilitasi pemerintah kabupaten/kota 128.000 blanko. Sehingga total awal 2020 lalu sudah 274.500 blangko untuk Jateng. ”Pada Selasa (21/1/2020) kemarin, kami kembali memfasilitasi 64.000 blangko,” ujarnya.
Agar tak terus menimbulkan masalah, Sugeng berharap ada strategi yang tepat dalam manajemen percetakan dan distribusi blangko KTP-el yang sudah tercetak ke daerah, sehingga tidak menimbulkan antrean yang meresahkan. Dan KTP-el benar-benar bisa diterima masyarakat. Masyarakat pun diminta sabar menunggu hasil percetakan, dan mengikuti petunjuk petugas.
”Kami baik pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota pun akan berupaya aktif mengambil di Jakarta. Kami juga terus melakukan pengawasan dalam pendistribusian dan berkoordinasi mengenai penggunaan blangko KTP-el,” tandas dia.
Heri Priyono/Riyan