blank
EVALUASI ATLET: Pelatih panahan Tim Indonesia, Sapriyanto, mengevaluasi sudut pegangan atlet panahan saat latihan di Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BBRSPDF) Prof dr Soeharso Surakarta. (suarabaru.id/lbc)

SOLO (SUARABARU.ID) – Timnas panahan NPC Indonesia yang akan berlaga pada ASEAN Para Games (APG) Filipina 2020 optimistis bisa memenuhi target medali yang dibebankan.

Pelatih tim panahan, Sapriyanto mengatakan, Indonesia berkekuatan 12 atlet dalam APG Filipina 2020, enam atlet putra dan enam atlet putri dengan target satu medali emas, tiga perak, dan dua perunggu.

“Peluang medali emas ada di nomor compound dengan nama atlet Fitriansyah dan Ken Swagumilang. Untuk Firtiransyah memiliki kans besar meraih medali emas,” ucap Sapriyanto saat ditemui di sesi latihan Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BBRSPDF) Prof dr Soeharso Surakarta

Dia mengatakan, pesaing berat tim Indonesia dari Malaysia dan Thailand. Kedua negara ini beberapa tahun penyelenggaraan APG menjadi pesaing utama Indonesia.

“Kami sudah petakan ada dua negara menjadi pesaing utama Indonesia, Malaysia dan Thailand. Namun kami optimistis bisa membidik medali sesuai target NPC Indonesia,” terang Sapriyanto.

blank

Mundurnya jadwal penyelenggaraan APG sedikit banyak memengaruhi mental dan psikis atlet yang sudah disiapkan sesuai program mencapai peak performance pada Januari.

“Kami jadwal ulang program latihan dan memulihkan kondisi mental dan psikis pemain. Para atlet sudah siap bertempur memberikan yang terbaik untuk Indonesia di Filipina,” tuturnya.

Fitriansyah peraih medali perunggu dalam Asian Para Archery Championship pada Oktober 2019 menambahkan, persiapan menuju APG Filipina sepenuhnya sangat siap mempersembahkan penampilan terbaik untuk Indonesia. Fitriansyah baru pertama kali mengikuti ASEAN Para Games dan ini menjadi target utama pemanah berusia 31 tahun tersebut.

“Program latihan menyesuaikan dengan persiapan Maret. Pesaing terberat dari Malaysia. Di kejuaraan Asia kemarin banyak evaluasi dari tim pelatih, yakni soal fisik dan mental, karena baru kejuaraan Asia saya turun. Tapi kalau sekarang sudah sangat siap dari fisik, mental, dan psikis,” kata atlet asal Kalimantan Tengah.

LBC