KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Setelah sempat mengalami kesulitan saat diangkat dari air, mayat Supriyadi (30), pemancing ikan yang terseret ombak di Gua Lawa Pantai Karangbolong, Kecamatan Buayan, Kebumen, akhirnya berhasil dievakuasi Jumat sekitar Pukul 07.45.
Korban warga Desa Banjarharjo, Kecamatan Ayah itu dinyatakan hilang sejak disapu ombak saat memancing di pantai berkarang bersama temannya, Wahyudi (36), Rabu (15/1) lalu. Namun Wahyudi beruntung karena warga Desa Pasir, Kecamatan Ayah, itu bisa menepi ke pantai setelah tersapu ombak pantai selatan.
Tim SAR Gabungan terdiri dari Basarnas Cilacap, Tim SAR Lawet Perkasa, Sat Polair Polres Kebumen, TNI dan BPBD serta dibantu sukarelawan pun terus melakukan pencarian. Bahkan anggota tim telah melihat tubuh koban sejak Kamis (16/1/ sekitar pukul 10.00. Posisinya sangat sulit karena di bawah tebing berkarang yang sangat curam.
Petugas selanjutnya berusaha mengangkat tubuh korban dengan tali namun upaya tersebut gagal pada kesempatan pertama karena tubuh korban menyangkut di batu karang. Petugas bersama Tim SAR Gabungan tak kenal lelah dan berusaha mengangkat mayat korban menggunakan tali.
Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan melalui Kasubbag Humas Polres Iptu Tugiman menjelaskan, mayat Supriyadi akhirnya berhasil dievakuasi sekitar pukul 07.45 Jumat (17/1). Selanjutnya jenazahnya diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
Iptu Tugiman menerangkan, kali pertama Tim SAR Gabungan menjumpai tubuh korban muncul di perairan dekat Gua Lawa Kamis (16/1) sekitar pukul 10.30. Namun mayat korban itu terbawa arus dan malah masuk ke dalam gua. Proses evakuasi pun terkendala medan di mana tebing tegak dengan ketinggian 200 meter sehingga menyulitkan Tim SAR Gabungan. Apalagi situasi semakin gelap sehingga pengangkatan tubuh korban ditunda esok harinya.
Seperti diberitakan, seorang pemancing ikan bernama Supriyadi, dilaporkan hilang terseret ombak saat memancing di Pantai Gua Lawat Desa Karangbolong, Buayan, pada Rabu lalu sekitar pukul 14.45. Diduga korban terlalu dekat dengan bibir pantai saat memancing sehingga tersapu ombak besar yang datang tiba-tiba. Sedanagkan satu temannya bisa menyelamatkan diri, meski sama-sama terjatuh dari karang dan tersapu ombak.
Komper Wardopo
