blank

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memberikan “hadiah” pekerjaan baru kepada Awal Ahmad. Atlet panahan dari Perpani Jateng itu pernah meraih medali perak di ajang Olimpic Xian China pada 2015.

Suami Retno Fitrianingrum, asal Ngelo RT 1 RW 5 Popongan Karanganyar yang juga bapak satu anak itu sebelumnya bekerja sebagai tenaga honorer di BKD Kabupaten Karanganyar. Namun ia tak mendapat dispensasi latihan.

“Sebagai tenaga keamanan, kalau saya latihan harus membayar orang untuk menggantikan pekerjaan, antara Rp 50 ribu hingga Rp 70 ribu. Gaji saya Rp 1,5 juta per bulan,” keluhnya kepada Ganjar saat bersilaturahmi bersama pengurus Perpani Jateng, Senin (6/1/2020).

Keluhan Awal, sapaan akrab Awal Ahmad, langsung mendapatkan respon dari Ganjar. Agar tidak lagi membayar orang, Awal diminta untuk pindah pekerjaan oleh Ganjar ke Kantor Samsat Karanganyar.

blank“Hari ini juga, silahkan mengundurkan diri. Pindah ke Samsat. Biar bisa fokus latihan dan mendapat prestasi lebih tinggi. Di Samsat tidak perlu membayar orang nanti kalau mau latihan,” kata Ganjar.

Awal pun langsung menjawab “siap” kepada orang nomor satu di Jateng. Dengan Ketua Umum Perpani Jateng maupun dengan keluarga, Awal secepatnya akan berkomunikasi terkait proses pemindahan dan persiapan lainnya.

“Tentu saya kaget dengan jawaban Pak Ganjar atas apresiasinya. Tentu saya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini,” ujar Awal menanggapi.

Selain itu, Ganjar juga meminta kepada Perpani Jateng yang saat ini diketuai oleh Sujarwanto Dwiatmoko untuk memikirkan kebutuhan atlet.

Baik yang masih pelajar, mahasiswa, maupun bekerja, Ganjar meminta para atlet harus dibantu agar bisa fokus berlatih demi membawa nama baik Jateng di kancah nasional maupun internasional.

“Saya akan usulkan ke Presiden Jokowi agar atlet berprestasi bisa jadi PNS. Setahun lima saja misalnya. Mereka ini kan pahlawan.

Saya juga minta, Panahan bisa menjadi entertainment juga. Terkait saat ini belum ada lapangan, kalau PON nanti bisa mendapatkan 3 emas, Pemprov akan membangun lapangan untuk panahan. Teruslah berlatih,” tandas Ganjar.

Sujarwanto pun menjelaskan, sampai saat ini pihaknya sudah menyiapkan 11 atlet untuk pra kualifikasi PON Oktober 2020 nanti.

Strategi dan mentalitas atlet pun terus digenjot. Di luar itu, pembibitan dan pembinaan prestasi di daerah-daerah juga terus dilakukan dengan melakukan roadshow ke sekolah-sekolah di wilayah eks karisidenan.

heri-wahyu