blank
MENCOBA KERETA: Menhub Budi Karya Sumadi dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berincang di dalam kereta dari Stasiun Balapan menuju ke Bandara Adi Soemarmo, Minggu (29/12). (suarabaru.id/lbc)

BOYOLALI (SUARABARU.ID) – Pengoperasi Kereta Api Bandara Internasional Adi Soemarmo (BIAS) sudah dilakukan secara terbatas. Masyarakat yang ingin mencoba jalur kereta dari Stasiun Balapan Solo menuju Bandara Adi Soemarmo tidak dipungut biaya selama dua bulan ke depan.

Dalam pengoperasian perdana ini, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Bupati Boyolali Seno Samodro, Dirut PT KAI Edi Sukmoro, beserta pejabat dan masyarakat bersama-sama mencoba kereta bandara tersebut.

Dari Stasiun Balapan ke Bandara Adi Soemarmo hanya membutuhkan waktu tempuh 19 menit, bisa memangkas waktu cukup signifikan jika mengendarai angkutan umum atau kendaraan pribadi yang rerata menempuh waktu sekitar 30-45 menit dari Solo ke bandara.

blank
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Bupati Boyolali Seno Samodro usai turun dari kereta dan mengecek kondisi bandara, Minggu (29/12). (suarabaru.id/lbc)

Pengoperasian kereta api berkapasitas 393 penumpang ini merupakan penyempurna konsep integrasi antarmoda Bandara Adi Soemarmo, Stasiun Solo Balapan, dan Terminal Tirtonadi. Penumpang yang turun dari pesawat bisa langsung melanjutkan perjalanan ke Stasiun Solo Balapan tanpa harus keluar dari bandara.

Jika ingin melanjutkan perjalanan menggunakan bus dari Stasiun Solo Balapan bisa menuju Terminal Tirtonadi melalui skybridge yang terkoneksi. Begitu pula sebaliknya bagi masyarakat yang turun di Terminal Tirtonadi atau Solo Balapan dan hendak melanjutkan perjalanan menggunakan pesawat.

Menhub mengatakan KA BIAS ini merupakan kereta api pertama di Indonesia yang langsung masuk bandara tanpa harus melanjutkan perjalanan ke tempat lain. Kereta api buatan PT INKA Madiun tersebut menarik minat masyarakat umum yang ingin mencoba.

blank
RP 0: Pegawai PT KAI menunjukkan tiket Kereta Api Bandara Internasional Adi Soemarmo gratis alias Rp0, Minggu (29/12). (suarabaru.id/lbc)

“Siang ini saya bersama masyarakat mencoba fasilitas dan kenyamanan KA BIAS. Selama dua bulan masa operasional terbatas diterapkan tiket dengan tarif Rp0 alias gratis,” tegas Menhub.

Budi menambahkan, kereta api bandara ini menciptakan integrasi antarmoda transportasi yang baik guna mendukung Candi Borobudur sebagai salah satu dari lima “Bali Baru” atau destinasi wisata superprioritas.

Selain itu, ia menambahkan pihaknya telah membuat “cincin” atau lingkaran jalur kereta api yang mengelilingi dari Kota Cirebon, Yogyakarta, Solo, dan Semarang.

blank

Nantinya warga dari Wonogiri, Madiun juga bisa turun di Stasiun Solo Balapan menuju Bandara Adi Soemarmo dan sebaliknya menggunakan kereta. Atau dari Stasiun Solo Balapan bisa jalan-jalan menggunakan bus di Terminal Tirtonadi yang terhubung langsung dengan Solo Balapan.

Selain itu, turis asing bisa turun di Bandara Internasional Adi Soemarmo atau Bandara Internasional Yogyakarta sehingga keterpaduan antar moda ini menjadi cluster kecil menuju Candi Borobudur,” jelasnya.

Sementara itu Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo tak bisa terlepas dari senyum. Dia menyatakan kepuasan atas beroperasinya KA BIAS dan bisa membeirkan manfaat kepada masyarakat. “Semoga kereta ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat,” ucap Ganjar.

LBC