blank
Warga Desa Giyanti Kecamatan Rowokele, Kebumen dibantu aparat Polsek menyingkirkan pohon tumbang yang menutup ruas jalan akibat hujan lebat , Sabtu 28/12. (Foto: Suarabaru.id/Ist)

KEBUMEN – Hujan lebat disertai angin kencang di wilayah Kebumen mengakibatkan pohon tumbang menimpa sejumlah rumah dan menutup ruas jalan. Tidak ada korban jiwa, namun masyarakat diimbau waspada karena curah hujan cenderung meningkat.

Apalagi kerugian material tidak bisa dihindari. Rumah yang dihuni warga pun atapnya rusak dan air masuk ke dalam rumah. Seperti rumah milik Sawilem (70), warga Desa Banyuroto, Kecamatan Adimulyo, rusak tertimpa pohon. Pohon sepanjang sekitar 15 meter menimpa rumah saat terjadi hujan lebat Sabtu (28/12) sekitar pukul 15.00.

Kapolres Kebumene AKBP Rudy Cahya Kurniawan menuturkan, laporan yang masuk dari Polsek Adimulyo tidak ada koban jiwa. Saat kejadian pemilik rumah berada di ruang depan. Namun korban diperkirakan menderita kerugian sekitar Rp10 juta. Mengingat atap belakang rumah milik Sawilem hancur.

Peristiwa serupa terjadi di rumah Jaelani, warga Desa Mangunweni, Kecamatan Ayah.  Rumah yang baru setengah jadi  itu atapnya rusak dan temboknya retak. Rumah milik korban tertimpa pohon jati ukuran lumayan besar pada Sabtu (28/12) sekitar pukul 14.45. Kala itu hujan lebat diserta angin melanda daerah sekitar Kecamatan Ayah di barat daya Kebumen.

Sedangkan di Desa Giyanti, Kecamatan Rowokele, pohon waru cukup besar menimpa kabel listrik. Bahkan pohon tersebut sempat menutup ruas jalan. Tak lama setelah kejadian aparat Polsek Rowokele yang sedang berpatroli  mendatangi lokasi kejadian. Warga dikerahkan  menyingkirkan pohon dengan cara menebang dan menggergaji batang dan ranting pohon. Sedang ruas jalan ditutup sesaat oleh polisi.

Kapolres AKBP Rudy Cahya Kurniawan mengimbau, dengan adanya kejadian tersebut warga perlu meningkatkan kewaspadaan dan lebih berhati-hati. Apalagi bila rumahnya berdekatan dengan pohon besar,  dekat tebing atau di dekat tanggul sungai.

“Cuara di daerah Kebumen bisa berubah kapan saja. Kepada masyarakat saya imbau tetap waspada. Jika merasa tidak memungkinkan berada di dalam rumah karena tidak aman,  bisa mengungsi ke tempat saudara yang rumahnya lebih aman,”ujar Kapolres.

Suarabaru.id/Komper Wardopo.