BLORA (SUARABARU.ID) – Tidak hanya melakukan pengamanan rutin, pendirian Pospam, dan patroli mobil, Polres Blora, Jawa Tengah, Minggu (22/12/2019), memperketat pengamanan gereja dan sejumlah objek vital.
Pengamanan tersebut, sebagai langkah antisipasi kejadian yang tidak diinginkan, sekaligus untuk pengamanan menjelang perayaan Natal 2019.
Kegiatan pengamanan telah dilakukan di gereja-gereja dalam Kota Blora oleh jajaran polres bersama anggota Polsek Kota, dan gereja di semua kecamatan oleh petugas Polsek masing-masing.
“Tidak hanya di Kota Blora, jajaran kami di 16 Polsek juga aktif patroli mobil, dan pengamanan gereja,” jelas Kapolres AKBP Antonius Anang Tri Kuswindarto.
Patroli dan pengamanan di sejumlah gereja, lanjutnya, sebenarnya sudah mulai dilaksanakan sejak beberapa hari lalu, namun menjelang perayaan Natal pengamanan lebih ditingkatkan.
Menurut Anang, pengamanan ini juga terkait perayaan tahun baru 2019, dilakukan setiap saat tidak hanya pada siang hari, namun malam dan dini hari.
Untuk patroli keliling (mobil) dilakukan model bersinggungan antarpolsek terdekat di titik-titik tertentu, terutama patroli mobil malam, dan dini hari.
Pakaian Preman
Dari patroli bersinggungan itu, terjalin komunikasi yang lebih luas antarwilayah Kepolisian Sektor (Polsek), tambah Kapolres Blora.
“Langkah-langkah ini, untuk memastikan perayaan Natal dan tahun baru (Nataru) 2020 di Blora tetap, aman, lancar, dan kondusif,” kata AKBP Antonius Anang.
Terpisah Kasat Sabhara Polres setempat, AKP Sutarjo, menjelaskan selain penjagaan di luar gereja, dua jam sebelum kegiatan ibadah dimulai anggotanya melaksanakan sterilisasi menggunakan alat metal detektor.
Bahkan sejak Sabtu malam, selain menyebar anggota berseragam di berbagai titik yang dinilai rawan kejahatan, juga disebar anggota Polres berpakaian preman.
“Mereka bertugas memonitoring situasi, baik di gereja, pemukiman, faslitas publik, dan pusat keramaian,” jelas mantan Kapolsek Sambong, Polres Blora
Ditambahkan, pengamanan tidak hanya fokus di tempat ibadah, namun juga lingkungan, pusat-pusat keramaian, perbankan, asset negara BUMN/BUMS, dan fasilitas publik.
“Dalam mengamankan Nataru, Polri tidak, didukung TNI, dan institusi lainnya,” Kapolres AKBP Antonius Anang Tri Kuswindarto SIK, MH.
Wahono/mm
