blank
Ketua Bawaslu Wonosobo Sumali Ibnu Chamid menyerahkan album musik tolak politik uang pada perwakilan Radio Manggala FM setempat. (Foto : SuaraBaru.id/Muharno Zarka)

WONOSOBO(SUARABARU.ID) – Bawaslu Wonosobo akan memutar lagu yang tergabung dalam “Album Musik Tolak Politik Uang” di 7 radio. Ke-7 radio tersebut yakni Pesona FM, Purnamasidi FM, Green FM, Thomson FM, FM 105.5, Manggala FM, Citra FM dan Musik Studio.

Pemutaran lagu bertema pengawasan pemilu itu diawali dengan penandatangan memorandum of understanding (MoU) antara Bawaslu dengan Manggala FM. Pemutaran lagu tolak money politik uang berlangsung selama proses tahapan Pilkada 2020.

Lagu-lagu berisi pesan pesan moral tolak money politik tersebut tergabung dalam “Album Musik Tolak Politik Uang” yang diproduksi Bawaslu berkolaborasi dengan berbagai komunitas musik yang ada di Wonosobo dan telah dilounching beberapa waktu lalu.

Penandatangan MOU dilakukan Ketua Bawaslu Sumali Ibnu Chamid bersama perwakilan 7 station radio setempat di sela-sela konferensi pers yang digelar di Aroma Resto dan Caffe Kompleks Perum Mutiara Persada, Tembelang, Wonosobo, Minggu (22/12).

Ketua Bawaslu Wonosobo Sumali Ibnu Chamid mengatakan pemutaran lagu berisi pesan tolak politik uang merupakan bagian dari cara Bawaslu menyapa masyarakat sebagai pemilih melalui seni musik untuk membantu proses penyadaran masyarakat sadar pemilu bersih.

“Pemutaran lagu ini bagian dari cara melawan politik uang dalam Pilkada 2020. Mudahan-mudahan melalui pemutaran lagu tolak politik uang di 7 station radio bisa menjangkau segmen masyarakat yang lebih luas hingga ke pelosok pedesaan,” katanya.

blank
Personel Bawaslu Wonosobo menunjukan poster yang bergambar pesan kampanye tolak politik uang dalam Pilkada 2020 mendatang. (Foto : SuaraBaru.id/Muharno Zarka)

Laporan Kinerja

Setelah selesai Pemilu April 2019 lalu, imbuhnya, Bawaslu Wonosobo telah melakukan berbagai kegiatan, antara lain peluncuran buku pengawasan Pemilu 2019 sebagai laporan kenerja Bawaslu Wonosobo dalam melakukan pengawasan Pileg dan Pilpres 2019.

“Ini nggak narsis ya tapi perlu disampaikan. Di Pemilu 2019 Bawaslu Wonosobo juga mendapat penghargaan nasional Bawaslu Award sebagai peraih inovasi pencegahan pelanggaran pemilu terbaik di antara 570 Bawaslu se-Indonesia,” sebutnya.

Bawaslu Wonosobo, katanya, juga telah menuntaskan enam desa pengawasan dan desa antipolitik uang di Desa Banjar (Kertek), Limbangan  (Watumalang), Lebak (Kaliwiro), Burat (Kepil, Parikesit (Kejajar) dan Pakuncen (Selomerto).

“Sebagai persiapan menghadapi Pilkada 2020 mendatang, Bawaslu berkolaborasi dengan komunitas musik di Wonosobo telah melahirkan album musik tolak politik uang. Menggandeng kartunis melakukan kampanye pengawasan pemilu melalui kartun,” sebutnya.

Menurut Sumali, serangkaian kegiatan tersebut sebagai upaya mengajak masyarakat sadar ikut mengawasi tahapan Pilkada Wonosobo tahun depan. Utamanya menekan berbagai potensi pelanggaran seperti manipulasi, intimidasi dan money politik.

“Makin banyak orang mengawasi semua proses Pilkada ini, akan menekan potensi angka pelanggaran dalam pesta demokrasi lokal. Jika Pilkada minim pelanggaran artinya perjalanan demokrasi semakin baik dan berkualitas,” tandasnya.

Muharno Zarka/mm