SEMARANG (SUARABARU.ID)– City Manager Grab Semarang Abriyani Muharomah menyebutkan, pihaknya kini secara resmi memperkenalkan layanan Grab Gerak di Semarang, mulai Selasa (17/12/2019).
Grab Gerak sendiri merupakan sebuah solusi transportasi unik, yang didedikasikan bagi para penyandang disabilitas untuk mendapatkan lebih banyak akses dalam menjalankan semua aktivitasnya sehari-hari.
BACA JUGA : Ketua Bawaslu Kendal: Susah Cari Pengawas Perempuan Tahan Banting
Program ini diharapkan dapat membantu memudahkan mobilitas, serta menciptakan keamanan dan kenyamanan bagi para penyandang disabilitas. Menurut rekapitulasi data tahun 2017 dan 2018, jumlah penduduk Kota Semarang penyandang cacat fisik dan mental adalah 1.754 jiwa.
”Berdasarkan data itu, kami kemudian berkomitmen untuk membantu para penyandang disabilitas di berbagai aspek kehidupan masyarakat. Mereka nantinya dapat menikmati layanan transportasi dari Grab yang aman, nyaman, dan terjangkau,” kata Abriyani dalam keterangannya di Semarang, Selasa (17/12/2019).
Ditambahkan dia, para pengemudi Grab Gerak juga telah menjalani serangkaian program pelatihan khusus, mengenai pelayanan terhadap penumpang disabilitas, mencakup penanganan kursi roda dan perangkat mobilitas lainnya. Mereka juga dilatih untuk membantu memindahkan penumpang berkebutuhan khusus, dari kursi roda ke dalam kendaraan.
”Ini menjadi kebanggaan bagi kami, dapat meluncurkan satu fitur terbaru, yaitu Grab Gerak yang dikhususkan bagi teman-teman disabilitas. Grab Gerak merupakan suatu bukti nyata dari misi kami 2025 Grab for Good, untuk memberikan sebanyak mungkin dampak positif bagi semua orang, tanpa terkecuali,” imbuh dia
Di Kota Semarang, saat ini Grab menyediakan hampir 200 armada, dimana hampir 200 pengemudi yang beroperasi pada tahap peluncuran, telah melalui proses pelatihan khusus, seputar kesetaraan dan layanan bagi penyandang disabilitas, Mereka juga dibekali pengetahuan mengenai keamanan mendasar, yang dilakukan oleh pelatih bersertifikat.
Hal Positif
Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Jateng Sugeng Widodo menyatakan, dirinya sangat mengapresiasi langkah Grab, yang turut memperhatikan penyandang disabilitas dalam beraktivitas. ”Kami berharap, program ini dapat mempermudah mobilitas para penyandang disabilitas, dengan bantuan para pengemudinya yang telah bersertifikasi khusus,” tutur dia dalam kesempatan yang lain.
Sementara itu, Billy Wensen yang merupakan salah seorang pengemudi Grab Gerak mengatakan, dirinya senang dan bangga dapat menjadi salah satu mitra pengemudi Grab Gerak di Semarang. Menurutnya, banyak hal positif, pelajaran moral, bahkan inspirasi yang bisa diperoleh ketika melayani pelanggan penyandang disabilitas.
”Pelatihan khusus yang saya jalani bersama teman-teman mitra pengemudi lainnya, memberikan pengetahuan dan kemudahan kepada kami, dalam melayani para penumpang berkebutuhan khusus. Saya ingin melayani tamu dengan baik dan mereka puas dengan layanan yang diberikan,” ungkap Billy
”Grab Gerak ini melengkapi layanan Grab yang telah tersedia di Semarang saat ini, yaitu Grab Car, Grab Bike, Grab Food dan Grab Express. Pada penghujung tahun ini, sebanyak 300 mitra pengemudi di Kota Semarang akan mendapatkan pelatihan Grab Gerak,” tandas Abriyani.
Riyan/Muha