blank
CIUM SKIN DECKER: Striker PSIS Semarang, Hari Nur Yulianto, mencium skin decker bertuliskan “Cippo” usai mencetak gol ke gawang Arema FC dalam pekan ke-31 di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Minggu (9/12). (suarabaru.id/lbc)

MAGELANG (SUARABARU.ID) – Kemenangan telak 5-1 PSIS Semarang saat menjamu Arema FC menjadi hari membahagiakan bagi skuad Mahesa Jenar dan suporter tuan rumah. Tidak hanya itu, momen kemenangan tersebut juga menjadi hari bahagia buat sang ikon tim, Hari Nur Yulianto.

Mukri, sapaan karib Hari Nur menjadi bintang lapangan di partai sarat gengsi tersebut. Pesepak bola berusia 30 tahun ini mencetak satu dari lima gol pasukan Bambang Nurdiansyah. Tak hanya mencetak gol, pemain asal Kendal tersebut juga menciptakan dua assist penting untuk gol Septian David Maulana pada menit ke-30 dan Komarodin (90).

Pemilik jersey nomor 22 ini sejak menit pertama tampak lebih bersemangat dan agresif dalam bermain. Dia menyayat-nyayat sisi kanan pertahanan Arema yang diisi Alfin Tuasalamony.

Puncaknya pada menit ke-10, memanfaatkan kemelut di depan gawang Arema yang dijaga Kurniawan Kartika Ajie, Mukri berhasil membuka keran gol PSIS lewat assist Septian David Maulana.

Ada selebrasi unik usai mencetak gol. Hari Nur meluapkan emosinya dan mengambil skin decker kaki kiri, sejurus kemudian menunjukkan tulisan “Cippo” sembari mencium tulisan tersebut.

Kepada Suarabaru.id, dia mengungkapkan gol tersebut untuk putri tercintanya yang tengah berulang tahun sehari sebelum laga penting PSIS kontra Arema.

blank

“Gol yang sangat penting bagi saya pribadi. Saya memang menantikan laga lawan Arema dan berusaha semaksimal mungkin mencetak gol. Sebelum bertanding, dalam doa saya berjanji ingin mencetak gol untuk anak saya,” ungkap Hari Nur.

Cippo merupakan panggilan sayang putri pertama Hari Nur yang memiliki nama lengkap Syifa Allisya Danisty. Pada tanggal 7 Desember 2019, putri tercintanya tersebut baru saja merayakan hari ulang tahun ke-9.

“Tepat tanggal 7 Desember, saya tidak bisa menemani Cippo acara ultah, karena memang tengah fokus pertandingan lawan Arema. Alhamdulillah, di pertandingan ini doa saya terkabul dan diberi rezeki mencetak satu dari lima gol PSIS,” tuturnya.

Bagaimana reaksi Cippo, yang kini duduk di kelas 3 SD Muhammadiyah Kebumen, aksi selebrasi gol tersebut untuknya yang tengah merayakan ulang tahun?

“Saat di ruang ganti, saya kira dia (Cippo-red) bergembira, eh malah nangis. Mungkin terharu atas selebrasi tadi. Bagi saya dan keluarga, gol lawan Arema adalah hari yang membahagiakan,” katanya.

LBC