Temanggung Terapkan Hidup Sehat dan Bebas BAB Sembarangan
Segenap jajaran Pemkab Temanggung melakukan pencanangan Germas dan deklarasi ODF tingkat kabupaten dalam rangka penanggulangan stunting di halaman Gedung Pemuda, Temanggung, Rabu (27/11/2019). (ist.)

TEMANGGUNG – Kabupaten Temanggung terus berkembang dan memperbaiki diri untuk meningkatkan taraf hidup masyarakatnya. Salah satu yang dilakukan untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan memulai pola hidup sehat dan menerapkan sanitasi yang lebih baik.

Bupati Temanggung M Al Khadziq mengatakan dengan masyarakat yang semakin sehat, maka generasi berikutnya yang akan datang akan bisa lebih unggul dan lebih produktif sehingga kehidupan masyarakat disekitarnya juga akan bisa lebih meningkat.

“Masyarakat yang sehat butuh lingkungan yang sehat, penanggulangan penyakit yang tepat, kader kesehatan yang penuh semangat, serta dinas kesehatan dan instalasi kesehatan yang bisa menangani masalah kesehatan masyarakat,” katanya saat pencanangan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dan deklarasi Open Defecation Free (ODF), Rabu (27/11/2019).

Dirinya menjelaskan, pencanangan Germas dan deklarasi ODF oleh segenap jajaran Pemkab Temanggung serta stakeholder lainnya tersebut sudah menjadi komitmen bersama untuk meningkatkan kehidupan warga masyarakat untuk menjadi lebih baik lagi.

“Ini jadi komitmen kita semua di Kabupaten Temanggung agar masyarakatnya hidup sehat, serta menerapkan sanitasi total berbasis masyarakat (STBM), sehingga tidak ada lagi warga yang buang air besar sembarangan,” katanya.

Temanggung Terapkan Hidup Sehat dan Bebas BAB Sembarangan
Bupati Temanggung M Al Khadziq membubuhkan tandatangan komitmen bersama dalam giat deklarasi ODF dan pencanangan Germas, Rabu (27/11/2019). (ist.)

Kegiatan pencanangan Germas dan deklarasi ODF (stop buang air besar sembarangan) yang dilakukan di halaman Gedung Pemuda, Temanggung, tersebut juga dalam rangka menurunkan angka stunting yang masih cukup tinggi di wilayah Kabupaten Temanggung.

Selain diikuti segenap jajaran pemerintah kabupaten, kegiatan tersebut juga diikuti perwakilan Forkopimda, Camat, Kepala Desa, TP PKK Desa, Kader Kesehatan, Kepala Puskesmas, Petugas Promkes, Petugas Gizi dan Petugas Sanitarian se-Kabupaten Temanggung, hingga Kelompok Peduli Kesehatan di Kabupaten Temanggung dan anggota Saka Bakti Husada.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung, dr Suparjo disela-sela kegiatan pencanangan dan deklarasi mengatakan kalau Germas ini bukanlah suatu program, melainkan gerakan bersama yang melibatkan segenap komponen bangsa dan elemen masyarakat.

“Semua unsur yang ada di daerah ini harus terlibat, baik dari unsur pemerintah, dunia usaha, lembaga sosial masyarakat, akademisi, hingga semua kader kesehatan beserta warga masyarakat luas,” kata Suparjo menjelaskan.

Lebih jauh Suparjo menjelaskan, alasan Kabupaten Temanggung mendeklarasikan stop BAB sembarangan dikarenakan saat ini 100 persen warga masyarakat Kabupaten Temanggung sudah tidak lagi buang air besar sembarangan dan sudah bisa mengakses sanitasi yang sehat.

“Tapi tetap harus diperhatikan bahwa yang 100 persen ini baru aksesnya, belum kepada cakupan ketersediaan jamban di tiap rumah. Masih ada sekitar 7,3 persen keluarga di Kabupaten Temanggung yang belum memiliki jamban, dan itu jadi pekerjaan rumah kita semua,” katanya.

Suparjo mengatakan, Germas dan ODF sangat erat kaitanya dengan derajat kesehatan masyarakat. Selain itu arahan Presiden RI juga menegaskan bahwa masih ada isu kesehatan utama yang harus diselesaikan terkait membangun SDM yang berkualitas, yaitu stunting.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jateng dr Yulianto Prabowo Mkes melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr Tatik Murhayati Mkes mengatakan kalau saat ini dari 35 kabupaten/kota di Jateng sudah ada 18 daerah yang mendeklarasikan stop BAB sembarangan.

“Dinkes Jateng terus mendorong daerah-daerah lain untuk menerapkan pola hidup sehat dan mengakses sanitasi yang baik. Kita upayakan semakin banyak daerah yang mencanangkan Germas dan mendeklarasikan ODF. Harapannya masyarakat semakin sadar kesehatan sehingga berbagai penyakit yang diakibatkan pun bisa ditekan,” katanya. (suarabaru.id)