blank
Kepala Damkar Kota Surakarta Gatot Sutanto (suarabaru.id/Bagus Adji)

SOLO – Meningkatnya populasi tawon Vespa affinis atau dikenal tawon endhas di Solo akhir-akhir ini menjadi perhatian serius masyarakat dan dinas terkait. Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Surakarta tidak bisa bekerja sendiri dalam memusnahkan sarang tawon sehigga perlu melibatkan sukarelawan.

“Sepanjang Januari-November kami telah memusnahkan 183 sarang tawon yang tersebar di lima kecamatan,” kata Kepala Damkar Solo, Gatot Sutanto kepada Suarabaru.id, Kamis (28/11).

BACA JUGA: https://suarabaru.id/2019/11/25/damkar-surakarta-gelar-ratusan-ott-vespa-affinis/

Ia mengatakan banyak tugas yang dikerjakan Damkar mulai dari penanganan kebakaran, pohon tumbang, sarang tawon, evakuasi bencana alam dan lainnya. Dengan tugas sebanyak itu dan dengan jumlah pesonel minim pastinya jadi kendala.

“Kami perlu melibatkan sukarelawan dalam menangani pemusnahan sarang tawon. Namun, kendala di lapangan sukarelawan ini minim pengalaman. Kami juga tidak mau ambil risiko dalam penangananan sarang tawon jika terjadi sengatan,” kata dia.

Gatot tidak berani meminta bantuan pada sukarelawan yang minim pengalaman memusnahkan rumah tawon karena risikonya adalah nyawa. Selama ini sukarelawan, kata dia, hanya membantu menangani pemadam kebakaran dan kebencanaan.

“Kami belum berani melibatkan sukarelawan membantu menangani pemusnahan sarang tawon. Atas dasar tersebut kita harapkan ada pelatihan bagi sukarelawan agar mereka juga tahu cara memusnahkan sarang tawon vespa,” kata dia.

Suarabaru.id/Bagus Adji

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini